medcom.id, Makassar: Pasangan suami istri (Pasutri) Haedar Nashir dan Siti Noordjannah Djohantini berhasil memimpin dua organisasi besar di Muhammadiyah, PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah. Keberhasilan pasutri ini mengingatkan kembali kisah Muhammadiyah era Kiai Ahmad Dahlan dan Nyai Siti Walidah selaku pendiri organisasi ini.
Perbedaannya, Haedar dan Siti Noordjannah berhasil memimpin dalam waktu bersamaan. Sedangkan Ahmad Dahlan dan Siti Walidah tidak. Pasalnya, PP Aisyiyah berdiri beberapa tahun setelah Muhammadiyah.
Penelusuran Metrotvnews.com, Ahmad Dahlan memimpin PP Muhammadiyah tahun 1912. Sedangkan, Aisyiyah baru diresmikan sebagai kelompok perempuan Muhammadiyah tahun 1917.
Namun, keduanya sempat merasakan tampuk kepemimpinan di Muhammadiyah secara bersama-sama, sebelum akhirnya Ahmad Dahlan digantikan oleh KH. Ibrahim tahun 1923.
Sebelumnya, anggota PP Muhammadiyah, Dadang Khamad tak masalah jika memang keduanya memimpin. Dia mengatakan, Kiai Ahmad Dahlan dan istri Nyai Siti Walidah juga pernah sama-sama memimpin Muhammadiyah.
"Berarti ini mengulang lagi 100 tahun yang lalu. Ini kan berarti secara fair tidak disengaja dan di luar kehendak mereka masing-masing," kata Dadang, Kamis (6/8/2015) malam.
Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar PP Aisyiyah berhasil kembali mengembalikan sejarah tersebut di Makassar. Haedar berhasil memimpin PP Muhammadiyah setelah ditetapkan secara aklamasi oleh muktamirin. Begitu pula dengan Siti Noordjannah. Sebab, keduanya merupakan peraih suara terbanyak dalam pemilihan calon ketua umum di masing-masing organisasinya.
Dengan begini, Haedar akan meneruskan tampuk kepemimpinan Din Syamsuddin di PP Muhammadiyah selama lima tahun, yakni 2015-2020. Sedangkan, Siti Noordjannah sebagai petahana akan melanjutkan jabatannya selama lima tahun ke depan.
Rencananya, Haedar akan menjalankan serah terima jabatan sekitar pukul 10.00 WITA pagi ini, Jumat 7 Agustus 2015. Sebelum muktamar ke-47 Muhammadiyah dan muktamar seabad PP Aisyiyah ditutup secara bersamaan.
medcom.id, Makassar: Pasangan suami istri (Pasutri) Haedar Nashir dan Siti Noordjannah Djohantini berhasil memimpin dua organisasi besar di Muhammadiyah, PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah. Keberhasilan pasutri ini mengingatkan kembali kisah Muhammadiyah era Kiai Ahmad Dahlan dan Nyai Siti Walidah selaku pendiri organisasi ini.
Perbedaannya, Haedar dan Siti Noordjannah berhasil memimpin dalam waktu bersamaan. Sedangkan Ahmad Dahlan dan Siti Walidah tidak. Pasalnya, PP Aisyiyah berdiri beberapa tahun setelah Muhammadiyah.
Penelusuran
Metrotvnews.com, Ahmad Dahlan memimpin PP Muhammadiyah tahun 1912. Sedangkan, Aisyiyah baru diresmikan sebagai kelompok perempuan Muhammadiyah tahun 1917.
Namun, keduanya sempat merasakan tampuk kepemimpinan di Muhammadiyah secara bersama-sama, sebelum akhirnya Ahmad Dahlan digantikan oleh KH. Ibrahim tahun 1923.
Sebelumnya, anggota PP Muhammadiyah, Dadang Khamad tak masalah jika memang keduanya memimpin. Dia mengatakan, Kiai Ahmad Dahlan dan istri Nyai Siti Walidah juga pernah sama-sama memimpin Muhammadiyah.
"Berarti ini mengulang lagi 100 tahun yang lalu. Ini kan berarti secara
fair tidak disengaja dan di luar kehendak mereka masing-masing," kata Dadang, Kamis (6/8/2015) malam.
Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar PP Aisyiyah berhasil kembali mengembalikan sejarah tersebut di Makassar. Haedar berhasil memimpin PP Muhammadiyah setelah ditetapkan secara aklamasi oleh muktamirin. Begitu pula dengan Siti Noordjannah. Sebab, keduanya merupakan peraih suara terbanyak dalam pemilihan calon ketua umum di masing-masing organisasinya.
Dengan begini, Haedar akan meneruskan tampuk kepemimpinan Din Syamsuddin di PP Muhammadiyah selama lima tahun, yakni 2015-2020. Sedangkan, Siti Noordjannah sebagai petahana akan melanjutkan jabatannya selama lima tahun ke depan.
Rencananya, Haedar akan menjalankan serah terima jabatan sekitar pukul 10.00 WITA pagi ini, Jumat 7 Agustus 2015. Sebelum muktamar ke-47 Muhammadiyah dan muktamar seabad PP Aisyiyah ditutup secara bersamaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)