Hasto Kristiyanto--MI/Mohamad Irfan
Hasto Kristiyanto--MI/Mohamad Irfan

Gerindra: Hasto Sebaiknya Penuhi Undangan KPK

Githa Farahdina • 09 Februari 2015 14:54
medcom.id, Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Martin Hutabarat menyarankan Hasto menghadiri undangan itu.
 
"Hasto sebaiknya memang harus memuhi undangan KPK untuk meng-clearkan berita dugaan penyalahgunaan kewenangan Abraham Samad terkait pertemuan dengan fungsionaris PDI Perjuangan," kata Martin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/2/2015).
 
Kehadiran Hasto, tambah Martin, dapat mendorong KPK untuk segera membentuk Komisi Etik. Komisi III pun mendukung pembentukan Komisi Etik untuk menyelesaikan persoalan ini. Sebab, apa yang sebenarnya terjadi harus dijelaskan kepada publik. Apakah Abraham Samad yang mengajukan diri untuk menjadi wapres Jokowi pada Pilpres 2014, atau justru pihak Hasto yang mengundang.

"Harus ditelusuri, apakah AS yang menawarkan diri, bawa CV, 'saya cocok jadi cawapres', atau sebaliknya AS dikipas-kipas, 'kamu pantas jadi cawapres'. Ini penting, kalau bukan dari AS, akan repot lagi, semua orang tahu pimpinan KPK tidak boleh ditarik-tarik," terangnya.
 
Rabu 4 Februari lalu, di depan Komisi III DPR, Plt Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan pertemuan antara elite PDI Perjuangan dan Ketua KPK Abraham Samad benar adanya. Pertemuan terjadi sebanyak enam kali. Dalam pertemuan-pertemuan itu pula, menurut Hasto, ada niatan dari Samad untuk membantu kasus hukum dan tampak ambisi Samad untuk jadi calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo.
 
Sebelumnya Hasto Kristiyanto sengaja menggelar konferensi pers untuk membeberkan pertemuan-pertemuan rahasia Abraham Samad dengan elite PDI Perjuangan menjelang pemilihan umum presiden. Abraham Samad gencar melobi petinggi PDI Perjuangan untuk mewujudkan ambisinya menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
 
Hasto menjelaskan, dalam sebuah pertemuan, Samad mengatakan berkat dirinya, hukuman Emir Moeis, kader PDI Perjuangan yang terjerat kasus korupsi relatif ringan. Hasto mengaku kaget mendengar pernyataan Samad tersebut.
 
Karena pernyataannya inilah, Hasto dipanggil Komisi III. Pada Selasa 3 Februari, Hasto juga juga dipanggil Bareskrim Polri. Dia diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pertemuan Samad dengan elite PDI Perjuangan dan janji memberikan bantuan hukum kepada tersangka di KPK. Bareskrim masih menyelidiki dugaan tersebut setelah menerima laporan dari sebuah LSM.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan