medcom.id, Jakarta: Pengamat politik Boni Hargens menilai, pernyataan Pelaksana Tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto adalah hal yang wajar. Menurut Boni, apa yang dilakukan Hasto bukan bunuh diri politik, namun itu murni kemarahan terhadap permainan siluman yang bermain di belakang layar.
"Jadi kalau Hasto marah, itu bukan sesuatu yang aneh, bukan sebuah bunuh diri politik, tapi itu sesuatu yang real ada kemarahan terhadap permainan yang serius itu," ujar Boni saat diskusi 'Polri vs KPK. Siapa Bermain Apa di Blik Layar?' di Warung Tekko, Plaza Festival Mall Kuningan, Jalan Rasuna Said Kav C-22, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/1/2015).
Boni menegaskan, apa yang disampaikan Hasto adalah atas nama pribadi, bukan atas nama PDIP. Bahkan, jelas Boni, Hasto pun mengaku tidak pernah meminta izin Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Tak lama setelah Pak Hasto konferensi pers, saya menelpon beliau. Menanyakan apa benar PDIP menyerang KPK dan sebagainya. Pak Hasto mengatakan dengan tegas, konferensi pers yang dilakukannya atas inisiatif pribadi, tanpa meminta restu dari Ibu Megawati selaku ketua umum partai,” lanjutnya.
Boni berharap, ada sosok yang berani membuka tirai permasalahan yang mengakibatkan perseteruan antara Polri dan KPK. Menurutnya semua ini hanya permainan dua orang kuat didua institusi tersebut.
"Ini permainan satu dua orang kuat. Orang yang berpengaruh dikepolisian dan juga orang yang punya koneksi dengan KPK, dan mereka ini tidak ingin ada ide penegakan hukum yang serius mau dijalankan oleh Presiden Jokowi," tandasnya.
medcom.id, Jakarta: Pengamat politik Boni Hargens menilai, pernyataan Pelaksana Tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto adalah hal yang wajar. Menurut Boni, apa yang dilakukan Hasto bukan bunuh diri politik, namun itu murni kemarahan terhadap permainan siluman yang bermain di belakang layar.
"Jadi kalau Hasto marah, itu bukan sesuatu yang aneh, bukan sebuah bunuh diri politik, tapi itu sesuatu yang real ada kemarahan terhadap permainan yang serius itu," ujar Boni saat diskusi 'Polri vs KPK. Siapa Bermain Apa di Blik Layar?' di Warung Tekko, Plaza Festival Mall Kuningan, Jalan Rasuna Said Kav C-22, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/1/2015).
Boni menegaskan, apa yang disampaikan Hasto adalah atas nama pribadi, bukan atas nama PDIP. Bahkan, jelas Boni, Hasto pun mengaku tidak pernah meminta izin Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Tak lama setelah Pak Hasto konferensi pers, saya menelpon beliau. Menanyakan apa benar PDIP menyerang KPK dan sebagainya. Pak Hasto mengatakan dengan tegas, konferensi pers yang dilakukannya atas inisiatif pribadi, tanpa meminta restu dari Ibu Megawati selaku ketua umum partai,” lanjutnya.
Boni berharap, ada sosok yang berani membuka tirai permasalahan yang mengakibatkan perseteruan antara Polri dan KPK. Menurutnya semua ini hanya permainan dua orang kuat didua institusi tersebut.
"Ini permainan satu dua orang kuat. Orang yang berpengaruh dikepolisian dan juga orang yang punya koneksi dengan KPK, dan mereka ini tidak ingin ada ide penegakan hukum yang serius mau dijalankan oleh Presiden Jokowi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)