Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: MTVN/Dheri
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: MTVN/Dheri

Tak Semua Situs Radikal Bisa Diblokir

Dheri Agriesta • 04 Juli 2017 15:32
medcom.id, Jakarta: Fenomena teroris penyendiri atau lone wolf mulai mengkhawatirkan. Mereka muncul karena terinspirasi dengan ajaran radikal yang beredar di internet.
 
Wakil Presiden Jusus Kalla mengakui lone wolf muncul karena pengaruh teknologi. Teknologi yang digunakan secara tak tepat dapat berakibat buruk.
 
"Radikal itu tak hanya orang yang mencuci otak, teknologi juga menyebabkan orang jadi radikal," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa 4 Juli 2017.
 
Lone wolf muncul karena mereka membaca berbagai konten radikal di internet. Kalla sadar, kebebasan informasi bagai dua mata pisau. Selain memiliki konten edukasi, internet juga penuh dengan konten pornografi dan radikalisme.
 
Pemerintah melalu Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir situs porno dan radikal. "Tapi karena miliaran data di situ (internet), jadi tidak semua bisa diblokir," kata Kalla.
 
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Suhardi Alius, mengatakan, kemunculan fenomena lone wolf karena jaringan internet yang menghubungkan masyarakat dunia.
 
"Semua masuk, sepanjang ada sinyal," kata Suhardi.
 
Rekrutmen melalui internet dapat menyebar secara luas. Apalagi, kelompok radikal dan militan biasanya punya banyak simpatisan. Orang yang direkrut adalah masyarakat yang tak terlalu mendalami agama. "(Mereka) pemahaman agamanya enggak tinggi, tapi punya pemahaman," ujar Suhardi.
 
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, masyarakat tak boleh terjebak pengaruh negatif dari internet.
 
Pemerintah telah membentuk Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Selain itu, pemerintah juga memiliki program bela negara yang saat ini sedang digodok oleh Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas).
 
Tak hanya itu, Wiranto ingin siskamling kembali diaktifkan. Karena, masyarakat merupakan barisan paling depan yang bisa memberikan informasi kepada petugas keamanan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan