Menteri BUMN Erick Thohir hadir saat Harlah ke 50 tahun PPP di Banten awal Februari lalu. Dok. PPP
Menteri BUMN Erick Thohir hadir saat Harlah ke 50 tahun PPP di Banten awal Februari lalu. Dok. PPP

Bursa Cawapres, Arsul: Nama Erick Thohir Menguat di Internal PPP

Achmad Zulfikar Fazli • 10 Maret 2023 20:32
Jakarta: Nama Menteri BUMN Erick Thohir disebut semakin menguat di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Elektabilitas Erick sebagai calon wakil presiden (cawapres) paling tinggi berdasarkan survei internal PPP.
 
“Erick Thohir, iya paling kuat untuk cawapres,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Arsul Sani, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023.
 
Legislator PPP dari dapil Jateng ini membeberkan nama Erick Thohir mengungguli sejumlah tokoh lain di internal PPP. Nama tersebut adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Arsul mengatakan nama Erick Thohir menjadi pilihan utama dari para kader PPP dalam memilih cawapres karena faktor kedekatan. Apalagi, Erick dan PPP memiliki fokus yang sama dalam membangun Indonesia melalui penguatan ekonomi umat dan syariah. 
 
Erick Thohir adalah Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang bertugas mengembangkan perekonomian syariah dan industri halal dalam negeri agar bisa bersaing dengan negara lain. Selain itu, dia sudah berkali-kali menjadi tamu kehormatan dalam acara PPP.
 
Seperti saat Harlah ke-50 PPP, pembekalan kader perempuan PPP, dan pembekalan kader di Jawa Tengah (Jateng). Dalam acara-acara tersebut nama Erick Thohir selalu dielu-elukan sebagai capres ataupun cawapres oleh para kader PPP.
 
Arsul pun merespons duet Ganjar Pranowo dan Erick di Pilpres 2024. Menurut dia, PPP sangat terbuka bila PDIP mengajak berkoalisi dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
 
“Ada yang menyuarakan PPP bisa berkoalisi dengan PDIP, kami berterima kasih dan terhormat juga diajak untuk berkoalisi dengan partai terbesar di negara ini. Partai pemenang pemilu. Ini kan proses masih berjalan,” ungkap dia.
 
Baca Juga: Analis Politik Sebut Tidak Mudah Menduetkan Prabowo Ganjar

Dia mengatakan membahas koalisi itu mempertimbangkan bagaimana pembangunan Indonesia periode 2024 sampai 2029. PPP ingin ada keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan 10 tahun terakhir baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik.
 
“Itu prinsip PPP. Ini cari kesesuaian, artinya dengan partai, dengan prinsip kontinuitas maka kemungkinan berkoalisi itu menjadi terbuka lebar,” ujar dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan