Isu Aliran Dana Tunda Pemilu, Sejumlah Partai Mengaku Tak Tahu

Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mersepons santai isu dana besar dipersiapkan menunda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Partai peringkat lima besar pada Pemilu 2019 itu menilai hal itu hanya sebatas isu.  "Mungkin masih level isu ya, kalau levelnya isu ya bisa kita respons atau tidak. Tapi saya meyakini tidak ada," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Februari 2023. Ketua Komisi X DPR itu meyakini penyelenggara Pemilu 2024 sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pasalnya, persiapan Pemilu 2024 sudah dilakukan dengan baik.   "Saat ini sedang melacu on the track, menurut saya pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) 14 Febuari 2024," ungkap dia. Hal senada disampaikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang Ka'bah itu mengaku tidak pernah mendengar isu dana besar dipersiapkan untuk menunda Pemilu 2024. "Kami belum pernah dengar, enggak tahu saya," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat dihubungi, Senin, 20 Februari 2023. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu menyarankan sebaiknya hal itu dikonfirmasi ke pihak yang menyampaikan isu tersebut. Salah satunya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Benny K Harman. "Coba tanya Pak Benny saja. Di mana dananya, seberapa besar," ujar dia. Benny menyinggung soal upaya penundaan Pemilu 2024 dalam rapat kerja (raker) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada Rabu, 15 Februari 2023. Dia mengendus ada penyiapan dana besar untuk merealisasikan penundaan pesta demokrasi 2024 itu. Anggota Komisi III DPR itu pun meminta PPATK menelusuri dugaan tersebut. Apalagi, PPATK sebelumnya menyampaikan informasi praktik tindak pidana pencucian uang (TPPU) sumber daya alam. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id