"(Pada) 2024 tidak hanya pertarungan antarcapres, tapi juga pertarungan antar king maker," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) secara daring, Minggu, 9 April 2023.
Burhanuddin mengatakan ada beberapa sosok king maker. Pertama, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang sudah membangun Koalisi Perubahan.
King maker lainnya, yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Burhanuddin menangkap keinginan Jokowi menjadikan Ganjar Pranowo sebagai suksesornya.
"Tapi Ganjar bagaimana pun juga kader PDIP. Kalau Pak Jokowi meng-endorse Ganjar secara terbuka, ada perasaan tidak enak dengan Ibu Mega," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin menyebut Megawati bahkan sudah mewanti-wanti Jokowi agar tidak cawe-cawe urusan capres. Hal itu disampaikan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP.
"Karena keseganan itu, belakangan Pak Jokowi tidak punya persoalan psikologis apa pun untuk mendukung Pak Prabowo dan dapat durian runtuh," papar dia.
| Baca Juga: Survei: Elektabilitas Anies Meroket, Ganjar Nyungsep |
Menurut Burhanuddin, endorse dari Jokowi membantu Prabowo meraih basis massa. Sebab, Prabowo sudah ditinggalkan sebagian pemilihnya di 2019.
"Kami menemukan pola yang memilih Pak Prabowo core voter-nya sekitar 35 persen. Cukup besar, tapi sebagian besar pindah ke Anies Baswedan," jelas dia.
Burhanuddin menuturkan core voter Prabowo menginginkan karakter kuat dan latar belakang militer. Namun, nonislamis.
"Karena yang islamis sudah pindah ke Anies," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id