Jakarta: Tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah mengkalkulasi jadwal yang pas untuk mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan. Pengumuman bakal cawapres Anies paling cepat pada Juli 2023.
"Bahkan ada sebuah rank-rank-an yang sudah kita hitung bulan Juli tampaknya sudah (diumumkan)," kata Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Maret 2023.
Sugeng tak memungkiri bahwa ada potensi pengumuman pada Juli 2023 mundur. Maksimal pengumuman pendamping Anies dilaksanakan satu bulan sebelum pendaftaran bakal capres dan cawapres yang berlangsung pada 19 Oktober 2023.
"Dipastikan kurang lebih satu bulan atau paling lambat satu bulan sebelum pendaftaran, itu sudah kami hitung, itu paling lambat," jelas Sugeng.
Sugeng menekankan pihaknya telah melakukan berbagai penghitungan. Hal ini juga dilakukan mengingat sempitnya masa kampanye.
Sehingga, pengumuman pasangan capres dan cawapres lebih cepat juga berdampak pada pengenalan ke masyarakat. Figur pasangan calon bisa dikenal lebih luas oleh publik.
"Betul sekali (mempertimbangkan masa kampanye). Masa kampanye hanya 75 hari dipotong minggu tenang dan begitu," ucap Sugeng.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Tim kecil
Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah mengkalkulasi jadwal yang pas untuk mengumumkan bakal calon wakil presiden (
cawapres) pendamping
Anies Baswedan. Pengumuman bakal cawapres Anies paling cepat pada Juli 2023.
"Bahkan ada sebuah
rank-rank-an yang sudah kita hitung bulan Juli tampaknya sudah (diumumkan)," kata Ketua DPP
Partai NasDem Sugeng Suparwoto di
NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Maret 2023.
Sugeng tak memungkiri bahwa ada potensi pengumuman pada Juli 2023 mundur. Maksimal pengumuman pendamping Anies dilaksanakan satu bulan sebelum pendaftaran bakal
capres dan cawapres yang berlangsung pada 19 Oktober 2023.
"Dipastikan kurang lebih satu bulan atau paling lambat satu bulan sebelum pendaftaran, itu sudah kami hitung, itu paling lambat," jelas Sugeng.
Sugeng menekankan pihaknya telah melakukan berbagai penghitungan. Hal ini juga dilakukan mengingat sempitnya masa kampanye.
Sehingga, pengumuman pasangan capres dan cawapres lebih cepat juga berdampak pada pengenalan ke masyarakat. Figur pasangan calon bisa dikenal lebih luas oleh publik.
"Betul sekali (mempertimbangkan masa kampanye). Masa kampanye hanya 75 hari dipotong minggu tenang dan begitu," ucap Sugeng.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)