Pnom Penh: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya implementasi cetak biru Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) 2022-2026. Hal tersebut diyakini menjadi langkah awal penumbuhan ekonomi di tiga negara.
“Sepanjang 2014-2021, GDP IMT-GT meningkat sebesar 39 persen bahkan di masa pandemi. Ke depan komitmen ini harus diperkuat terlebih pada kondisi dunia yang semakin kompleks dengan ancaman resesi global tahun 2023,” kata Jokowi di Kamboja, Kamis, 10 November 2022 malam.
IMT-GT merupakan inisiatif kerja sama subregional Indonesia-Malaysia-Thailand dan salah satu kerja sama ekonomi subregional. Kerja sama tersebut berperan penting dalam membangun konekivitas ASEAN.
Presiden Jokowi mengemukakan tiga fokus utama terkait implementasi IMT-GT. Pertama, membangkitkan sektor pariwisata sub-kawasan. Presiden melihat hal itu mendesak dilakukan karena sektor pariwisata turun drastis dalam 2 tahun terakhir.
“Cara baru harus dicari melalui akselerasi teknologi digital dalam pemasaran, pengembangan pariwisata yang tangguh dan berkelanjutan, dan peluncuran inisiatif IMT-GT Visit Year 2023-2025 sebagai platform pemasaran dan promosi bersama,” kata Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mendorong agar wisata halal dapat dikembangkan sebagai bagian dari target menjadi global halal hub dengan nilai pasar USD7 triliun pada 2030.
Poin kedua, yakni mempercepat pembangunan infrastruktur fisik dan sumber daya manusia secara bersamaan. Presiden menyebut pembangunan konektivitas fisik seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, termasuk Trans-Sumatera.
"Untuk meningkatkan konektivitas enam koridor ekonomi termasuk implementasi kapal RoRo Dumai-Melaka,” ujar presiden.
Selanjutnya, yakni fokus pada pembangunan sumber daya manusia melalui kerja sama pendidikan. Jokowi ingin IMT-GT University Network menjadi pusat riset dan inovasi sub-kawasan.
Terakhir, mengenai perwujudan ekonomi sub-kawasan hijau dan berkelanjutan. Presiden menegaskan ekonomi hijau sebagai masa depan perekonomian ASEAN dan dia meyakini negara-negara ASEAN berkomitmen kuat mewujudkan masa depan berkelanjutan menggunakan energi terbarukan hingga 35 persen pada 2025.
“Hal tersebut dapat kita lakukan melalui percepatan transisi energi bersih, pengembangan lapangan kerja dan investasi energi terbarukan serta percepatan implementasi Kerangka Pembangunan Kota Hijau 2019-2036,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan seluruh upaya pembangunan tersebut menjadi ukuran bagi kemakmuran ASEAN dan Indo-Pasifik. Khususnya, dalam mendukung peningkatan konektivitas kawasan.
Jokowi mengatakan Indonesia akan mengadakan Indo-Pacific Infrastructure Forum pada 2023. Indonesia bakal mengundang partisipasi aktif negara-negara IMT-GT.
Pnom Penh: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menekankan pentingnya implementasi cetak biru Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) 2022-2026. Hal tersebut diyakini menjadi langkah awal penumbuhan ekonomi di tiga negara.
“Sepanjang 2014-2021, GDP IMT-GT meningkat sebesar 39 persen bahkan di masa pandemi. Ke depan komitmen ini harus diperkuat terlebih pada kondisi dunia yang semakin kompleks dengan ancaman resesi global tahun 2023,” kata Jokowi di Kamboja, Kamis, 10 November 2022 malam.
IMT-GT merupakan inisiatif kerja sama subregional Indonesia-Malaysia-Thailand dan salah satu kerja sama ekonomi subregional. Kerja sama tersebut berperan penting dalam membangun konekivitas
ASEAN.
Presiden Jokowi mengemukakan tiga fokus utama terkait implementasi IMT-GT. Pertama, membangkitkan sektor pariwisata sub-kawasan. Presiden melihat hal itu mendesak dilakukan karena sektor pariwisata turun drastis dalam 2 tahun terakhir.
“Cara baru harus dicari melalui akselerasi teknologi digital dalam pemasaran, pengembangan pariwisata yang tangguh dan berkelanjutan, dan peluncuran inisiatif IMT-GT Visit Year 2023-2025 sebagai platform pemasaran dan promosi bersama,” kata Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mendorong agar wisata halal dapat dikembangkan sebagai bagian dari target menjadi global halal hub dengan nilai pasar USD7 triliun pada 2030.
Poin kedua, yakni mempercepat pembangunan infrastruktur fisik dan sumber daya manusia secara bersamaan. Presiden menyebut pembangunan konektivitas fisik seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, termasuk Trans-Sumatera.
"Untuk meningkatkan konektivitas enam koridor ekonomi termasuk implementasi kapal RoRo Dumai-Melaka,” ujar presiden.
Selanjutnya, yakni fokus pada pembangunan sumber daya manusia melalui kerja sama pendidikan. Jokowi ingin IMT-GT University Network menjadi pusat riset dan inovasi sub-kawasan.
Terakhir, mengenai perwujudan ekonomi sub-kawasan hijau dan berkelanjutan. Presiden menegaskan ekonomi hijau sebagai masa depan perekonomian
ASEAN dan dia meyakini negara-negara ASEAN berkomitmen kuat mewujudkan masa depan berkelanjutan menggunakan energi terbarukan hingga 35 persen pada 2025.
“Hal tersebut dapat kita lakukan melalui percepatan transisi energi bersih, pengembangan lapangan kerja dan investasi energi terbarukan serta percepatan implementasi Kerangka Pembangunan Kota Hijau 2019-2036,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan seluruh upaya pembangunan tersebut menjadi ukuran bagi kemakmuran ASEAN dan Indo-Pasifik. Khususnya, dalam mendukung peningkatan konektivitas kawasan.
Jokowi mengatakan Indonesia akan mengadakan Indo-Pacific Infrastructure Forum pada 2023. Indonesia bakal mengundang partisipasi aktif negara-negara IMT-GT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)