Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Istimewa.
Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Istimewa.

Soal Etika Politik PAN Disebut Role Model Berdemokrasi dalam Pemilu 2024

Juven Martua Sitompul • 19 Juli 2022 15:06
Jakarta: Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia Kaka Suminta menilai Partai Amanat Nasional (PAN) dapat menjadi role model etika berdemokrasi dalam penyelenggaran Pemilu 2024. Ini menyoroti perdebatan dan polemik soal dugaan kampanye Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
 
"Ini menjadi momentum untuk bangsa Indonesia. Bukan hanya untuk pemantau pemilu dan Bawaslu memahami etika minimal dalam berdemokrasi dan dalam kepemiluan," kata Kaka di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Juli 2022.
 
Kaka mengajak semua pejabat negara khususnya yang memiliki jabatan di partai politik untuk menjaga etika. Menurut dia, selama ini bangsa Indonesia sudah terlalu jauh mengabaikan etika berdemokrasi.

"Etika-etika lain harus ditegakkan sudah terlalu jauh bangsa ini mengabaikan etika," kata Kaka.
 
Sementara itu, Pendiri Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti berharap tidak hanya PAN yang membuat pernyataan terkait permasalahan soal etika tersebut.
 
"Tujuannya, melaporkan. Pertama tentu memastikan apakah di dalam peristiwa itu terjadi setidaknya dua hal," kata Ray.
 

Baca: Zulhas Dilaporkan ke Bawaslu Soal Dugaan Kampanye Minyak Goreng


Di satu sisi, Ray tahu sebenarnya dugaan ini sudah dibantah PAN. PAN beralasan kegiatan bukan dilakukan saat menjabat sebagai Mendag.
 
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo membantah tudingan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas memanfaatkan program pemerintah untuk kampanye.
 
"Bang Zul hadir sebagai Ketum PAN, bukan sebagai Mendag, acara diadakan di akhir pekan, bukan hari kerja," kata Dradjad kepada wartawan, Jumat, 15 Juli 2022.
 
Dradjad menjelaskan seorang menteri memang terbiasa bekerja di luar jam kerja. "Namun, jika sesekali memakai akhir pekan untuk keluarga atau PAN masa tidak boleh," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan