Jakarta: Bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) diupayakan menyentuh kelompok rentan di Indonesia. Salah satu prioritas distribusi BLT BBM yakni tukang ojek di Jambi.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan ribuan tukang ojek bakal diberi BLT BBM. "Pemprov Jambi akan mendistribusikan bantuan keuangan kepada 6.000 tukang ojek yang akan direalisasikan dalam sekali pemberian," kata Sudirman melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 8 Oktober 2022.
Pihaknya tengah melakukan verifikasi terkait data tukang ojek yang bakal diberi bantuan. Pemerintah Provinsi Jambi telah telah menyiapkan dana bantuan itu dari dana BTT (belanja tidak terduga) untuk tujuan itu.
Menurut Sudirman, setiap tukang ojek diberi bantuan Rp314 ribu. Mereka bisa mengambil bantuan itu di kantor pos terdekat.
Kepala Biro Perekonomian Setda Pemprov Jambi Johansyah menjelaskan dana tersebut setara harga 1,5 liter BBM bersubsidi selama 96 hari. "Ojek kita beri untuk 96 hari, ojek itu 1,5 liter, tapi bansos juga, diuangkan, mereka mengambil di kantor pos," ucapnya.
Johansyah menambahkan bantuan dana yang diberikan merupakan selisih harga kenaikan BBM jenis pertalite, yakni Rp 2.350 dikali 1,5 liter selama 96 hari. Penyalurannya diharapkan terealisasi pada akhir Oktober atau awal November 2022.
Jakarta: Bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) diupayakan menyentuh kelompok rentan di Indonesia. Salah satu prioritas distribusi
BLT BBM yakni tukang ojek di Jambi.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan ribuan tukang ojek bakal diberi
BLT BBM. "Pemprov Jambi akan mendistribusikan bantuan keuangan kepada 6.000 tukang ojek yang akan direalisasikan dalam sekali pemberian," kata Sudirman melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 8 Oktober 2022.
Pihaknya tengah melakukan verifikasi terkait data tukang ojek yang bakal diberi bantuan. Pemerintah Provinsi Jambi telah telah menyiapkan dana bantuan itu dari dana BTT (belanja tidak terduga) untuk tujuan itu.
Menurut Sudirman, setiap tukang ojek diberi bantuan Rp314 ribu. Mereka bisa mengambil bantuan itu di kantor pos terdekat.
Kepala Biro Perekonomian Setda Pemprov Jambi Johansyah menjelaskan dana tersebut setara harga 1,5 liter
BBM bersubsidi selama 96 hari. "Ojek kita beri untuk 96 hari, ojek itu 1,5 liter, tapi bansos juga, diuangkan, mereka mengambil di kantor pos," ucapnya.
Johansyah menambahkan bantuan dana yang diberikan merupakan selisih harga kenaikan BBM jenis pertalite, yakni Rp 2.350 dikali 1,5 liter selama 96 hari. Penyalurannya diharapkan terealisasi pada akhir Oktober atau awal November 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
