Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berharap Idulfitri dapat menjadi momentum untuk saling memaafkan, serta menurunkan tensi politik yang sempat memanas pascapemilu. Hal itu disampaikan Wiranto di sela-sela acara open house yang digelar di rumah dinas Menko Polhukam, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan.
Open house ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan kolega, termasuk Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr. "Merupakan suatu kehormatan Dubes Amerika Serikat datang ke rumah saya. Memberikan apresiasi terhadap keamanan yang sekarang terjaga dengan baik, dengan selamat," ujar Wiranto, Rabu, 5 Juni 2019.
Mantan Panglima ABRI itu menambahkan Hari Raya Lebaran dapat dimaknai oleh semua pihak, khususnya politikus untuk menurunkan tensi politik. Terlebih, momen Idulfitri juga wajib dimanfaatkan untuk saling memaafkan.
"Idulfitri, kan fitri, murni kembali ke suatu yang bersih. Mudah-mudahan dimaknai seluruh bangsa Indonesia, terutama politisi yang saat ini sedang melanjutkan usaha kompetisinya. Mudah-mudahan langsung lebih reda lagi, lebih masuk ke jalur-jalur hukum dan konstitusi yang ada," ujarnya.
Selain itu, sambung dia, pemerintah yang notabene bagian dari aparat keamanan juga berharap dengan suasana Lebaran, tensi politik maupun keamanan yang cukup memanas dapat mereda. "Itu harapan bangsa Indonesia," pungkasnya.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berharap Idulfitri dapat menjadi momentum untuk saling memaafkan, serta menurunkan tensi politik yang sempat memanas pascapemilu. Hal itu disampaikan Wiranto di sela-sela acara
open house yang digelar di rumah dinas Menko Polhukam, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan.
Open house ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan kolega, termasuk Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr. "Merupakan suatu kehormatan Dubes Amerika Serikat datang ke rumah saya. Memberikan apresiasi terhadap keamanan yang sekarang terjaga dengan baik, dengan selamat," ujar Wiranto, Rabu, 5 Juni 2019.
Mantan Panglima ABRI itu menambahkan Hari Raya Lebaran dapat dimaknai oleh semua pihak, khususnya politikus untuk menurunkan tensi politik. Terlebih, momen Idulfitri juga wajib dimanfaatkan untuk saling memaafkan.
"Idulfitri, kan fitri, murni kembali ke suatu yang bersih. Mudah-mudahan dimaknai seluruh bangsa Indonesia, terutama politisi yang saat ini sedang melanjutkan usaha kompetisinya. Mudah-mudahan langsung lebih reda lagi, lebih masuk ke jalur-jalur hukum dan konstitusi yang ada," ujarnya.
Selain itu, sambung dia, pemerintah yang notabene bagian dari aparat keamanan juga berharap dengan suasana Lebaran, tensi politik maupun keamanan yang cukup memanas dapat mereda. "Itu harapan bangsa Indonesia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)