medcom.id, Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyesalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. DPR menilai kenaikan harga BBM tidak tepat karena harga minyak dunia justru sedang turun.
"Kenaikan BBM bersubsidi diperkirakan akan menaikkan harga bahan baku indistri dan biaya transportasi, sehingga secara total akan ada kenaikan biaya distribusi dan produksi," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Selain itu politisi Gerindra ini juga menilai sektor perindustrian diperkirakan akan memperoleh tekanan pada biaya produksi dan operasional, termasuk kenaikan gaji (UMR).
Namun lanjut dia dampak yang paling besar yang akan dirasakan oleh indistri kecil. "Dampak paling besar diperkirakan akan diderita oleh industri kecil yang selama ini masih menggunakan subsidi BBM," tukasnya.
Sementara untuk perdagangan tambah Heri, akan berdampak kepada kenaikan transportasi dan ditambah kenaikan harga, terutama bahan kebutuhan pokok. "Ini berpotensi menurunkan volume perdagangan dalam negeri," tegasnya.
Karena itu, selaku rekan kerja Pemerintah, tambah Hari, Komisi VI meminta kepada pemerintah untuk menjelaskan langkah apa saja yang telah disapakan pemerintah untuk menanggulangi tingginya inflasi. "Kita mau bertanya apa asumsi makro yang mendasari keputusan pemerintah dalam menetpakan harga BBM," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyesalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. DPR menilai kenaikan harga BBM tidak tepat karena harga minyak dunia justru sedang turun.
"Kenaikan BBM bersubsidi diperkirakan akan menaikkan harga bahan baku indistri dan biaya transportasi, sehingga secara total akan ada kenaikan biaya distribusi dan produksi," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Selain itu politisi Gerindra ini juga menilai sektor perindustrian diperkirakan akan memperoleh tekanan pada biaya produksi dan operasional, termasuk kenaikan gaji (UMR).
Namun lanjut dia dampak yang paling besar yang akan dirasakan oleh indistri kecil. "Dampak paling besar diperkirakan akan diderita oleh industri kecil yang selama ini masih menggunakan subsidi BBM," tukasnya.
Sementara untuk perdagangan tambah Heri, akan berdampak kepada kenaikan transportasi dan ditambah kenaikan harga, terutama bahan kebutuhan pokok. "Ini berpotensi menurunkan volume perdagangan dalam negeri," tegasnya.
Karena itu, selaku rekan kerja Pemerintah, tambah Hari, Komisi VI meminta kepada pemerintah untuk menjelaskan langkah apa saja yang telah disapakan pemerintah untuk menanggulangi tingginya inflasi. "Kita mau bertanya apa asumsi makro yang mendasari keputusan pemerintah dalam menetpakan harga BBM," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)