medcom.id, Jakarta: Setelah selesai menjalani tugas sebagai Panglima TNI, Jenderal Moeldoko digadang-gadang akan menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
Belakangan, Tedjo dikabarkan sebagai salah satu menteri yang terkena perombakan dalam Kabinet Kerja. Presiden Jokowi mengisyaratkan akan ada perombakan kabinet paska-Lebaran ini.
"Menkopolhukam adalah posisi yang paling banyak dipergunjingkan untuk diganti, menyusul beberapa blunder yang beliau (Tedjo) lakukan. Selain itu, kinerjanya juga kurang kinclong," kata Wakil Ketua Komisi I, Tantowi Yahya, dalam keterangan persnya, Senin (13/7/2015).
Tantowi justru mengedepankan sosok Moeldoko sebagai pengganti Tedjo. "Beliau bagus. Cocok dan memenuhi persyaratan," kata Tantowi
Dari penelusurannya, sejak masih prajurit hingga berpangkat jenderal, Moeldoko selalu menempati posisi strategis di dalam struktur militer. Di bidang akademik, Moeldoko telah meraih gelar doktor (S-3) jurusan Administrasi Negara dari Universitas Indonesia.
Pengamat pertahanan yang juga mantan Anggota Komisi I DPR, Susaningtyas Kertopati berharap isu perombakan kabinet tak digadang-gadangkan. "Sebaiknya jangan didengungkan karena akan berdampak pada kinerja menteri yang sedang menjabat," katanya.
Sebelumnya, Moeldoko selalu bungkam saat ditanya peluangnya menjadi Menkopolhukam. "Saya tak mau berandai-andai," ujarnya, pada Kamis 9 Juli. Ia juga hanya mengumbar senyum setiap kali ditanya mengenai kemungkinannya masuk Kabinet Kerja.
medcom.id, Jakarta: Setelah selesai menjalani tugas sebagai Panglima TNI, Jenderal Moeldoko digadang-gadang akan menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
Belakangan, Tedjo dikabarkan sebagai salah satu menteri yang terkena perombakan dalam Kabinet Kerja. Presiden Jokowi mengisyaratkan akan ada perombakan kabinet paska-Lebaran ini.
"Menkopolhukam adalah posisi yang paling banyak dipergunjingkan untuk diganti, menyusul beberapa blunder yang beliau (Tedjo) lakukan. Selain itu, kinerjanya juga kurang kinclong," kata Wakil Ketua Komisi I, Tantowi Yahya, dalam keterangan persnya, Senin (13/7/2015).
Tantowi justru mengedepankan sosok Moeldoko sebagai pengganti Tedjo. "Beliau bagus. Cocok dan memenuhi persyaratan," kata Tantowi
Dari penelusurannya, sejak masih prajurit hingga berpangkat jenderal, Moeldoko selalu menempati posisi strategis di dalam struktur militer. Di bidang akademik, Moeldoko telah meraih gelar doktor (S-3) jurusan Administrasi Negara dari Universitas Indonesia.
Pengamat pertahanan yang juga mantan Anggota Komisi I DPR, Susaningtyas Kertopati berharap isu perombakan kabinet tak digadang-gadangkan. "Sebaiknya jangan didengungkan karena akan berdampak pada kinerja menteri yang sedang menjabat," katanya.
Sebelumnya, Moeldoko selalu bungkam saat ditanya peluangnya menjadi Menkopolhukam. "Saya tak mau berandai-andai," ujarnya, pada Kamis 9 Juli. Ia juga hanya mengumbar senyum setiap kali ditanya mengenai kemungkinannya masuk Kabinet Kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)