Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas terkait perkembangan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam rapat itu, Presiden memerintahkan agar proses investasi ke IKN dipercepat.
Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan ada 209 komitmen investasi atau letter of interest (LoI) di IKN. Dari ratusan Lol itu, sekitar 36 Lol sudah menandatangani non disclosure agreement.
"Jadi sudah meningkat pada tahap selanjutnya," ujar Bambang di Istana Negara, Senin, 15 Mei 2023
Bambang menjelaskan Badan Otorita IKN diperintahkan untuk mempercepat proses investasi agar semua dapat direalisasikan sesuai keinginan investor dan perundang-undangan.
"Diminta (Presiden) untuk lebih mempercepat proses-proses (investasi) ini agar benar-benar bisa terealisasi apa-apa yang diinginkan oleh investor di lapangan sesuai dengan koridor dari peraturan perundangan yang berlaku," tutur dia.
Untuk mempercepat proses tersebut, pemerintah akan membentuk unit pelayanan satu pintu. Program ini akan menindaklanjuti kebutuhan investor di IKN.
"Jadi tadi diputuskan bahwa untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan investasi ini kami diminta untuk membuat satuan stop shop yang akan juga diikuti, atau pun ada lembaga kementerian terkait lain itu juga nanti akan berada di dalam one stop shop," ucap Bambang.
Dalam rapat tersebut juga diputuskan pemerintah akan membentuk satuan tugas khusus untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang pertanahan. Dengan demikian, diharapkan tanah yang akan ditawarkan kepada investor sudah matang.
"Kita ketahui harganya sehingga mereka bisa langsung menghitung berdasarkan kondisi topografi, kondisi geologi, akses, dan sebagainya," ujar dia.
Bambang mengatakan pihaknya akan mengumumkan sejumlah proyek swasta sebagai tahap pertama dari pembangunan IKN. Seperti rumah sakit internasional, fasilitas pendidikan, dan sebagainya.
"Dalam bulan-bulan ke depan kami akan segera mengumumkan istilahnya beberapa proyek yang memang sudah matang oleh para pelaku usaha yang nonpemerintah non-APBN," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) memimpin rapat terbatas terkait perkembangan
investasi di Ibu Kota Nusantara (
IKN) di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam rapat itu, Presiden memerintahkan agar proses investasi ke IKN dipercepat.
Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan ada 209 komitmen investasi atau
letter of interest (LoI) di IKN. Dari ratusan Lol itu, sekitar 36 Lol sudah menandatangani non disclosure agreement.
"Jadi sudah meningkat pada tahap selanjutnya," ujar Bambang di Istana Negara, Senin, 15 Mei 2023
Bambang menjelaskan Badan Otorita IKN diperintahkan untuk mempercepat proses investasi agar semua dapat direalisasikan sesuai keinginan investor dan perundang-undangan.
"Diminta (Presiden) untuk lebih mempercepat proses-proses (investasi) ini agar benar-benar bisa terealisasi apa-apa yang diinginkan oleh investor di lapangan sesuai dengan koridor dari peraturan perundangan yang berlaku," tutur dia.
Untuk mempercepat proses tersebut, pemerintah akan membentuk unit pelayanan satu pintu. Program ini akan menindaklanjuti kebutuhan investor di IKN.
"Jadi tadi diputuskan bahwa untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan investasi ini kami diminta untuk membuat satuan
stop shop yang akan juga diikuti, atau pun ada lembaga kementerian terkait lain itu juga nanti akan berada di dalam
one stop shop," ucap Bambang.
Dalam rapat tersebut juga diputuskan pemerintah akan membentuk satuan tugas khusus untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang pertanahan. Dengan demikian, diharapkan tanah yang akan ditawarkan kepada investor sudah matang.
"Kita ketahui harganya sehingga mereka bisa langsung menghitung berdasarkan kondisi topografi, kondisi geologi, akses, dan sebagainya," ujar dia.
Bambang mengatakan pihaknya akan mengumumkan sejumlah proyek swasta sebagai tahap pertama dari pembangunan IKN. Seperti rumah sakit internasional, fasilitas pendidikan, dan sebagainya.
"Dalam bulan-bulan ke depan kami akan segera mengumumkan istilahnya beberapa proyek yang memang sudah matang oleh para pelaku usaha yang nonpemerintah non-APBN," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)