Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Peleburan Eijkman Dikhawatirkan Pengaruhi Upaya Penanganan Covid-19

Sri Utami • 04 Januari 2022 10:33
Jakarta: Intervensi pemerintah terhadap Lembaga Eijkman melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional dikhawatirkan akan memengaruhi upaya penanganan covid-19, khususnya terkait vaksin Merah Putih. Eijkman merupakan salah satu lembaga yang mendorong agar dilakukan tes banding atas false negatif di Litbangkes.
 
"Dengan dileburnya ke BRIN, LBM Eijkman khawatir mudah diintervensi lewat kepentingan politik nantinya, karena pada dasarnya peneliti atau saintis itu harus terus memiliki daya kritis yang tinggi" ujar anggota Komisi IX Fraksi PKS Alifudin, Jakarta, Senin, 3 Januari 2022.
 
Menurut dia, jika sikap kritis peneliti diintervensi, nantinya akan menjadi keliru dalam mendapatkan hasil penelitian yang mutakhir. Khususnya, untuk kasus covid 19 yang sampai sekarang belum usai.

"Peleburan ini harus dilihat dari berbagai aspek, seperti para staf peneliti yang lulusan luar negeri ingin mengabdi ke Indonesia, dengan bekerja di Eijkman, tapi justru di-PHK tanpa pesangon, hal itu jangan sampai membuat pesimis para akademisi kita," ucap dia.
 
Baca: Program Booster Dimulai Awal Januari, Ini Perkembangan Vaksin Buatan RI
 
Alifudin khawatir BRIN akan dibawa ke arah atau menjadi kepentingan politik. Sebab, salah satu Dewan Pengarah BRIN adalah pimpinan partai politik.
 
"Semoga BRIN dan lembaga terkait yang dilebur tidak terikat dengan kepentingan atau intervensi politik belaka. Kita semua berharap covid-19 juga harus bersama diatasi," ujar dia.
 
Lembaga Eijkman (WASCOVE) mengumumkan perpisahannya di awal 2022. Mulai 1 Januari 2022, kegiatan deteksi covid-19 di PRBM Eijkman akan diambil alih Kedeputian Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan