medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo serius akan menindak tegas tiap pihak yang ingin mengusik Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dia mengancam akan 'menggebuk' sang pengusik.
"Berani mencoba-coba mengganti itu, menggeser itu, tidak ada kata lain, kata-kata yang tepat hanya itu, gebuk, tendang," kata Jokowi dalam wawancara eksklusif dengan Jurnalis Metro TV Don Bosco Selamun, yang ditayangkan Rabu 24 Mei 2017.
Don Bosco sempat bertanya apakah kata-kata itu berhubungan dengan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) atau dengan bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, dia menegaskan, sikap itu tak menyangkut keduanya.
Ketegasan, kata dia, memang dibutuhkan dalam mempertahankan ideologi bangsa. "Sudah ada TAP MPRS (soal PKI). Kalau ada tindakan jelas digebuk, dilarang kok. Dan organisasi lain, kalau enggak ada ketegasan, kita biarkan, ya negara kita mau ke mana?" jelas dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta memastikan, dirinya mendapatkan dukungan yang memadai atas sikapnya. Pasalnya, dia terpilih menjadi Presiden juga atas amanat konstitusi dan kehendak rakyat.
"Kalau di konstitusi sudah jelas seperti itu dan kalau ada yang mau main-main di hal fundamental, menurut saya jangan diteruskan," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo serius akan menindak tegas tiap pihak yang ingin mengusik Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dia mengancam akan 'menggebuk' sang pengusik.
"Berani mencoba-coba mengganti itu, menggeser itu, tidak ada kata lain, kata-kata yang tepat hanya itu, gebuk, tendang," kata Jokowi dalam wawancara eksklusif dengan Jurnalis
Metro TV Don Bosco Selamun, yang ditayangkan Rabu 24 Mei 2017.
Don Bosco sempat bertanya apakah kata-kata itu berhubungan dengan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) atau dengan bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, dia menegaskan, sikap itu tak menyangkut keduanya.
Ketegasan, kata dia, memang dibutuhkan dalam mempertahankan ideologi bangsa. "Sudah ada TAP MPRS (soal PKI). Kalau ada tindakan jelas digebuk, dilarang kok. Dan organisasi lain, kalau enggak ada ketegasan, kita biarkan, ya negara kita mau ke mana?" jelas dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta memastikan, dirinya mendapatkan dukungan yang memadai atas sikapnya. Pasalnya, dia terpilih menjadi Presiden juga atas amanat konstitusi dan kehendak rakyat.
"Kalau di konstitusi sudah jelas seperti itu dan kalau ada yang mau main-main di hal fundamental, menurut saya jangan diteruskan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)