Jakarta: Sebanyak 50 ulama dan cendekiawan Muslim dari berbagai dunia akan menghadiri Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia digelar di Bogor, Jawa Barat, pada 1-3 Mei 2018. KTT ini akan membahas mengenai Islam moderat.
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Din Syamsuddin mengatakan, KTT ini akan menjadi ajang promosi mengenai Islam moderat di Indonesia.
"Sistem kenegaraan Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 mencerminkan nilai-nilai Islam yang wasathiyah," kata Din Syamsuddin seperti dilansir Antara, Minggu, 11 Maret 2018.
Ulama yang akan hadir dalam KTT ini antara lain Imam Masjidil Haram Syaikh Saleh bin Abdullah bin Hamid, Imam Masjidil Aqsa Syaikh Muhammad Ahmad Husein dan Mufti Libanon Syaikh Abdulatif Daryan.
Hadir pula Cendekiawan Muslim Kanada Jamal Badawi, Sekjen Konferensi Muslim Eropa Muhammad Bechari dari Prancis, Sekjen Liga Dunia Islam Muhammad Abdul Karim Al Isa, tokoh ulama Iran Syaikh Ayatullah Ali Taskhiri, Mufti Rusia Syaikh Ravil Ismagiloviich dan Ketua Muslim Jepang Amin K Tokomasu.
Salah satu tamu yang juga akan hadir dalam KTT itu adalah tokoh Islam Syaikh Abdullah bin Bayah. Dia merupakan tokoh ulama terkemuka di dunia dan Ketua Forum Promosi Perdamaian di Masyarakat Muslim yang berada di Abu Dhabi.
Bayah menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Presiden Joko Widodo atas undangan acara KTT ini. Bayah memberikan apresiasi kepada umat Islam Indonesia. Dia menganggap Indonesia sebagai bangsa yang dikenal selalu menampilkan Islam sebagai agama kasih sayang dan perdamaian.
"Umat Islam Indonesia dapat menjadi contoh bagi umat Islam dunia lainnya," kata Bayah.
Jakarta: Sebanyak 50 ulama dan cendekiawan Muslim dari berbagai dunia akan menghadiri Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia digelar di Bogor, Jawa Barat, pada 1-3 Mei 2018. KTT ini akan membahas mengenai Islam moderat.
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Din Syamsuddin mengatakan, KTT ini akan menjadi ajang promosi mengenai Islam moderat di Indonesia.
"Sistem kenegaraan Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 mencerminkan nilai-nilai Islam yang wasathiyah," kata Din Syamsuddin seperti dilansir
Antara, Minggu, 11 Maret 2018.
Ulama yang akan hadir dalam KTT ini antara lain Imam Masjidil Haram Syaikh Saleh bin Abdullah bin Hamid, Imam Masjidil Aqsa Syaikh Muhammad Ahmad Husein dan Mufti Libanon Syaikh Abdulatif Daryan.
Hadir pula Cendekiawan Muslim Kanada Jamal Badawi, Sekjen Konferensi Muslim Eropa Muhammad Bechari dari Prancis, Sekjen Liga Dunia Islam Muhammad Abdul Karim Al Isa, tokoh ulama Iran Syaikh Ayatullah Ali Taskhiri, Mufti Rusia Syaikh Ravil Ismagiloviich dan Ketua Muslim Jepang Amin K Tokomasu.
Salah satu tamu yang juga akan hadir dalam KTT itu adalah tokoh Islam Syaikh Abdullah bin Bayah. Dia merupakan tokoh ulama terkemuka di dunia dan Ketua Forum Promosi Perdamaian di Masyarakat Muslim yang berada di Abu Dhabi.
Bayah menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Presiden Joko Widodo atas undangan acara KTT ini. Bayah memberikan apresiasi kepada umat Islam Indonesia. Dia menganggap Indonesia sebagai bangsa yang dikenal selalu menampilkan Islam sebagai agama kasih sayang dan perdamaian.
"Umat Islam Indonesia dapat menjadi contoh bagi umat Islam dunia lainnya," kata Bayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)