Jakarta: Petinju Daud Yordan mencurahkan isi hatinya saat menyambangi markas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta Pusat. Menurutnya, menjadi olahragawan di Indonesia masih sulit dan belum bisa dapat diandalkan menjadi penopang hidup.
Petinju Indonesia yang meraih juara dunia dua kali versi IBO itu berharap pemerintah dapat membantu para atlet dan tim agar terus dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional
“Saya sendiri tidak punya pilihan lain selain bertinju, karena saya beserta keluarga, para kakak dan adik, berfokus pada olah raga tinju. Saya berharap pemerintah dapat membantu kita dan tim,” kata Daud, Jumat, 27 Juli 2018.
Ketua Umum PSI Grace Natalie menyatakan PSI sangat senang dan bangga atas kedatangan Daud Yordan ke basecamp PSI.
"Kami sangat bangga atas kedatangan Daud Yordan ke basecamp PSI. Sosok Bro Daud ini adalah bukti nyata bahwa olah raga Indonesia, khususnya tinju, telah membawa kebanggaan bagi Indonesia karena diperhitungkan di dunia Internasional," ujar Grace.
Grace juga bercerita Daud adalah sosok juara sejati. Pada pertarungan terakhirnya menumbangkan petinju Rusia, Pavel Malikov, April 2018, di Ekaterinburg, Rusia, tidak ada ekspresi kemenangan berlebih, Daud justru menghampiri dan memeluk Malikov yang ditandu.
“Sikap sportif ini sontak menuai riuh tepuk tangan dari pendukung tuan rumah,” kata Grace.
Baca: Ini Cara Menpora Untuk Membangkitkan Gairah Olahraga Nasional
Grace juga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat Daud akan bertanding ke Amerika Serikat. “Soal lawan, belum boleh diinformasikan, masih konfidensial,” kata Grace.
“Pertarungan itu akan menjadi pertarungan terbesar dalam karier saya. Untuk pertarungan itu saya akan berlatih di Madrid, Spanyol,” kata Daud sambil tersenyum.
Dalam kesempatan itu, Daud Yordan juga memberikan tips bela diri untuk kaum perempuan jika diganggu. Sesi ini berlangsung santai dan penuh tawa.
Jakarta: Petinju Daud Yordan mencurahkan isi hatinya saat menyambangi markas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta Pusat. Menurutnya, menjadi olahragawan di Indonesia masih sulit dan belum bisa dapat diandalkan menjadi penopang hidup.
Petinju Indonesia yang meraih juara dunia dua kali versi IBO itu berharap pemerintah dapat membantu para atlet dan tim agar terus dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional
“Saya sendiri tidak punya pilihan lain selain bertinju, karena saya beserta keluarga, para kakak dan adik, berfokus pada olah raga tinju. Saya berharap pemerintah dapat membantu kita dan tim,” kata Daud, Jumat, 27 Juli 2018.
Ketua Umum PSI Grace Natalie menyatakan PSI sangat senang dan bangga atas kedatangan Daud Yordan ke
basecamp PSI.
"Kami sangat bangga atas kedatangan Daud Yordan ke
basecamp PSI. Sosok Bro Daud ini adalah bukti nyata bahwa olah raga Indonesia, khususnya tinju, telah membawa kebanggaan bagi Indonesia karena diperhitungkan di dunia Internasional," ujar Grace.
Grace juga bercerita Daud adalah sosok juara sejati. Pada pertarungan terakhirnya menumbangkan petinju Rusia, Pavel Malikov, April 2018, di Ekaterinburg, Rusia, tidak ada ekspresi kemenangan berlebih, Daud justru menghampiri dan memeluk Malikov yang ditandu.
“Sikap sportif ini sontak menuai riuh tepuk tangan dari pendukung tuan rumah,” kata Grace.
Baca: Ini Cara Menpora Untuk Membangkitkan Gairah Olahraga Nasional
Grace juga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat Daud akan bertanding ke Amerika Serikat. “Soal lawan, belum boleh diinformasikan, masih konfidensial,” kata Grace.
“Pertarungan itu akan menjadi pertarungan terbesar dalam karier saya. Untuk pertarungan itu saya akan berlatih di Madrid, Spanyol,” kata Daud sambil tersenyum.
Dalam kesempatan itu, Daud Yordan juga memberikan tips bela diri untuk kaum perempuan jika diganggu. Sesi ini berlangsung santai dan penuh tawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)