Jakarta: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan tak perlu seruan menonton film G30S PKI. Ia meminta tak ada pihak yang memaksa-maksa menyerukan menonton film ini.
"Masyarakat sudah tahu, sudah pernah dinobarkan, nanti kalau dinobarkan lagi enggak laku dong. Ini dikembalikan kepada masyarakat," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa,25 September 2018.
Bamsoet mengimbau tak ada paksaan dari pihak-pihak tertentu dengan memobilisasi massa menonton film garapan Arifin C Noer itu. Pernyataan itu disampaikan mengingat saat ini memasuki tahun politik yang rawan dipolitisasi.
"Film itu kan kesenian, tentu orang menikmatinya pun harus dengan keinginan sendiri," ujar dia.
Baca: Isu PKI Rentan Dijadikan Alat untuk Menyerang
Menurut dia, acara nonton bareng film ini tak perlu lagi. Masyarakat sudah cerdas dan paham dengan alur cerita film ini sehingga cukup inisiasi dari masing-masing individu menontonnya tanpa ada mobilisasi.
"Jadi kalau ada yang mau nonton tinggal tekan Youtube kok, repot amat," ucap dia.
Bamsoet menegaskan komunisme sudah menjadi musuh bersama bangsa Indonesia. Tanpa perlu seremonial menonton film ini, masyarakat sudah paham.
"Kami di Golkar sendiri pun tetap pada garis perjuangan bahwa PKI (Partai Komunis Indonesia) adalah musuh Partai Golkar dan musuh bangsa kita," pungkas dia.
Jakarta: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan tak perlu seruan menonton film G30S PKI. Ia meminta tak ada pihak yang memaksa-maksa menyerukan menonton film ini.
"Masyarakat sudah tahu, sudah pernah dinobarkan, nanti kalau dinobarkan lagi enggak laku dong. Ini dikembalikan kepada masyarakat," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa,25 September 2018.
Bamsoet mengimbau tak ada paksaan dari pihak-pihak tertentu dengan memobilisasi massa menonton film garapan Arifin C Noer itu. Pernyataan itu disampaikan mengingat saat ini memasuki tahun politik yang rawan dipolitisasi.
"Film itu kan kesenian, tentu orang menikmatinya pun harus dengan keinginan sendiri," ujar dia.
Baca: Isu PKI Rentan Dijadikan Alat untuk Menyerang
Menurut dia, acara nonton bareng film ini tak perlu lagi. Masyarakat sudah cerdas dan paham dengan alur cerita film ini sehingga cukup inisiasi dari masing-masing individu menontonnya tanpa ada mobilisasi.
"Jadi kalau ada yang mau nonton tinggal tekan Youtube kok, repot amat," ucap dia.
Bamsoet menegaskan komunisme sudah menjadi musuh bersama bangsa Indonesia. Tanpa perlu seremonial menonton film ini, masyarakat sudah paham.
"Kami di Golkar sendiri pun tetap pada garis perjuangan bahwa PKI (Partai Komunis Indonesia) adalah musuh Partai Golkar dan musuh bangsa kita," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)