Kapal perang Indonesia halau kapal penjaga pantai Tiongkok. Foto: Medcom
Kapal perang Indonesia halau kapal penjaga pantai Tiongkok. Foto: Medcom

Natuna dan SDA-nya Diyakini Tak Akan Pernah ke Tangan Tiongkok

Candra Yuri Nuralam • 05 Desember 2021 15:18
Jakarta: Natuna dan seluruh sumber daya alamnya (SDA) diyakini akan menjadi milik Indonesia selamanya. Tiongkok tidak akan memiliki Natuna dan SDA di sana.
 
"Kita hanya berbatasan dengan Vietnam, kita enggak pernah berbatasan sama Tiongkok," kata Pakar Hukum Internasional Hikmanto Juwana dalam diskusi Crosscheck by Medcom.id dengan tema 'China Main Klaim Natuna', Minggu, 5 Desember 2021.
 
Hikmanto mengatakan Tiongkok mengeklaim Natuna berdasarkan batas sembilan garis putus yang dimiliki oleh petanya. Namun, sembilan garis putus itu tidak pernah diakui Indonesia.

"Kita enggak pernah mengakui sembilan garis putus. Enggak ada itu," ujar Hikmato.
 
Tiongkok juga sebelumnya sering mondar-mandir di Natuna sebelum 2016. Namun, kegiatan mereka terhenti saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Natuna pada 2016.
 
Saat itu, Jokowi langsung memerintahkan kekayaan alam Natuna diolah Indonesia. Dengan begitu, Tiongkok jadi sulit ke Natuna.
 
Langkah itu diyakini membuat Tiongkok jengkel. Namun, Jokowi disebut melakukan itu karena Indonesian tidak mengakui sembilan garis putus yang diklaim Tiongkok.
 
"Jadi, posisi resmi dari pemerintah Indonesia adalah kita tidak pernah mengakui sembilan garis putus itu," ujar Hikmanto.
 
Baca: Polemik Natuna, Legislator: Indonesia Tidak Beririsan ZEE dengan Tiongkok
 
Indonesia juga sebelumnya pernah menanyakan maksud sembilan garis putus itu ke Tiongkok. Namun, pertanyaan Indonesia tidak pernah dijawab.
 
Natuna juga dikuatkan milik Indonesia atas konvensi hukum laut PBB. PBB mengakui Natuna milik Indonesia.
 
"Tapi, permasalahannya adalah Tiongkok mengatakan tidak pernah ikut dalam proses itu. Kedua kalau ada displit di antara kita diselesaikan secara bilateral, jangan diselesaikan oleh peradilan. Ketiga, Tiongkok bisa mengusir kapal negara lain," ucap Hikmanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan