medcom.id, Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad belum memberikan komentar apapun soal tudingan PDI Perjuangan yang menyebut dia bertemu elite PDI Perjuangan dan Nasdem. Abraham disebut bertemu demi menjadi calon wakil presiden Joko Widodo.
Metrotvnews.com, mencoba menghubungi Abraham. Tapi, Ketua KPK itu tak membalas pesan singkat (SMS) yang dilayangkan. Padahal, biasanya, Samad relatif cepat merespons pertanyaan wartawan yang disampaikan lewat SMS.
Diketahui sebelumnya, pasca-penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan gratifikasi, banyak spekulasi beredar di masyarakat. Berbagai dugaan juga berseliweran di dunia maya.
Salah satunya cerita yang diberi judul Rumah Kaca Abraham Samad di sebuah blog di internet. Di tulisan itu diceritakan Abraham sempat berkomunikasi dengan elite PDI Perjuangan dan NasDem. Berbagai pertemuan digelar antara Abraham dengan elite partai pemenang Pileg itu. Tujuannya upaya lobi untuk menjadi wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada pilpres tahun lalu.
Tulisan dalam akun Sawito Kartowibo itu pula dipaparkan Ketua KPK ini sempat mengancam akan 'menghabisi' Budi Gunawan karena dianggap telah menggagalkannya menjadi wapres.
Siang ini, salah seorang petinggi PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menggelar konferensi pers. Dia membenarkan apa yang ada di tulisan tersebut.
Konferensi pers yang dilakukan di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015) siang, membuka cerita di balik rencana Abraham Samad maju sebagai calon Wakil Presiden untuk Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2014 lalu.
Dalam konpers itu, Hasto nampak mengenakan topi dan masker yang dia sebut digunakan Samad saat bertemu dengan elite PDI Perjuangan dan NasDem. Topi dan masker digunakan buat menghindari kecurigaan publik. Bahkan, Hasto menyebut pertemuan itu direkam dalam sebuah ponsel pintar.
medcom.id, Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad belum memberikan komentar apapun soal tudingan PDI Perjuangan yang menyebut dia bertemu elite PDI Perjuangan dan Nasdem. Abraham disebut bertemu demi menjadi calon wakil presiden Joko Widodo.
Metrotvnews.com, mencoba menghubungi Abraham. Tapi, Ketua KPK itu tak membalas pesan singkat (SMS) yang dilayangkan. Padahal, biasanya, Samad relatif cepat merespons pertanyaan wartawan yang disampaikan lewat SMS.
Diketahui sebelumnya, pasca-penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan gratifikasi, banyak spekulasi beredar di masyarakat. Berbagai dugaan juga berseliweran di dunia maya.
Salah satunya cerita yang diberi judul Rumah Kaca Abraham Samad di sebuah blog di internet. Di tulisan itu diceritakan Abraham sempat berkomunikasi dengan elite PDI Perjuangan dan NasDem. Berbagai pertemuan digelar antara Abraham dengan elite partai pemenang Pileg itu. Tujuannya upaya lobi untuk menjadi wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada pilpres tahun lalu.
Tulisan dalam akun Sawito Kartowibo itu pula dipaparkan Ketua KPK ini sempat mengancam akan 'menghabisi' Budi Gunawan karena dianggap telah menggagalkannya menjadi wapres.
Siang ini, salah seorang petinggi PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menggelar konferensi pers. Dia membenarkan apa yang ada di tulisan tersebut.
Konferensi pers yang dilakukan di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015) siang, membuka cerita di balik rencana Abraham Samad maju sebagai calon Wakil Presiden untuk Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2014 lalu.
Dalam konpers itu, Hasto nampak mengenakan topi dan masker yang dia sebut digunakan Samad saat bertemu dengan elite PDI Perjuangan dan NasDem. Topi dan masker digunakan buat menghindari kecurigaan publik. Bahkan, Hasto menyebut pertemuan itu direkam dalam sebuah ponsel pintar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)