Letjen Purn Sutiyoso--Antara/Andika Wahyu
Letjen Purn Sutiyoso--Antara/Andika Wahyu

Sutiyoso Ditunjuk jadi Calon KaBIN

Apa Enggak Ada yang Lebih Kompeten dari Bang Yos?

M Rodhi Aulia • 11 Juni 2015 16:59
medcom.id, Jakarta: Penunjukan Letjen Purn TNI Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dinilai bentuk kemunduran. Sebab sutiyoso lebih tua daripada kepala BIN saat ini, Letjen Purn TNI Marciano Norman.
 
"Sutiyoso angkatan 1968. Marciano angkatan 1978. Seharusnya, (Presiden) cari yang lebih maju. Misalnya, angkatan 1980," kata Direktur Eksekutif Poengky Indarti di kantor IMPARSIAL, Jalan Tebet Utara II C Nomor 25 Jakarta Selatan, Kamis (11/6/2015).
 
Direktur Program Imparsial Al Araf menambahkan, Sutiyoso sudah terlalu lama menjadi politikus. Artinya, Sutiyoso praktis sudah pensiun dari dinas militer sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 1997.

"Bang Yos sudah terlalu lama jadi politikus. Kalau soal kompetensi, pertanyaannya, apa enggak ada yang lebih kompeten lagi dari Bang Yos?" ujar dia.
 
Menurut Al Araf, ada dua sosok yang pantas menjadi Kepala BIN yang memahami kompleksitas tantangan di era reformasi. Dia menyebutkan nama Letjen Purn TNI Agus Widjojo. Sosok Agus memiliki rekam jabatan militer terakhir sebagai Kepala Staf Teritorial TNI.
 
Pernyataan Al Araf ini tidak selaras dengan keinginan Direktur Eksekutif Imparsial Poengky. Sebab, Agus adalah lulusan Akmil angkatan 1970. Artinya, Imparsial ingin calon yang lebih maju, tidak akan terjadi.
 
Selain itu, Al Araf juga menginginkan kepala BIN yang berasal dari kalangan sipil. Ia melontarkan nama Rizal Sukma. Rizal adalah pengamat militer yang juga menjabat Direktur Eksekutif, Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
 
Presiden Joko Widodo menunjuk Letjen Purnawirawan Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Jokowi mengatakan penunjukan Sutiyoso dilihat dari kompetensi dan rekam jejaknya di dunia pertahanan dan intelijen.
 
Sutiyoso merupakan purnawirawan letjen TNI. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dia pernah pula menjabat sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) Jaya, sebelum 'ditarik' menjadi Gubernur DKI Jakarta.
 
Jokowi berharap DPR meloloskan Sutiyoso sebagai orang nomor satu di BIN. Surat penunjukan Ketua Umum Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) itu dikirim Istana ke dewan semalam, pada Selasa 9 Juni. Surat itu akan ditindaklanjuti dalam sidang paripurna dan diteruskan ke Badan Musyawarah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan