Jakarta: Pemerintah mamastikan vaksin virus korona (covid-19) yang akan diberikan ke masyarakat aman. Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tak termakan berita bohong atau hoaks.
"Kami masih mendapati banyaknya pemberitaan dan informasi simpang siur seputar vaksin. Saya ingin mengimbau agar masyarakat tidak resah dan khawatir karena pemerintah pasti akan menyediakan vaksin yang terbukti aman," kata Wiku di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Kamis, 5 November 2020.
Wiku juga memastikan seluruh vaksin yang akan digunakan melewati uji klinik tahap tiga untuk memastikan keamanannya. Selain itu, vaksin rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dijadikan dasar penggunaan vaksin.
"Sampai saat ini WHO sendiri tetap optimistis bahwa para peneliti akan mampu menemukan vaksin covid-19 yang aman dan efektif," ungkapnya.
Baca: Jokowi Ajak Petugas Medis Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Wiku menyebut ada beberapa vaksin potensial dalam proses uji klinik tahap tiga. Peningkat antibodi itu adalah vaksin Sinovac dan Sinopharm dari Tiongkok, serta AstraZeneca dari Inggris.
Meski demikian, Wiku meminta masyarakat tak melupakan protokol kesehatan. Sebab disiplin warga menerapkan protokol anticovid-19 tetap menjadi ujung tombak.
Sementara itu, pemerintah menyelesaikan peta jalan vaksinasi covid-19. Roadmap berisi kelompok penerima hingga jenis-jenis vaksin yang akan diberikan.
"Roadmap yang disusun mencangkum perkiraan skema platform vaksin dan sasaran klaster kelompok, estimasi kebutuhan, dan rencana pemberian vaksin," kata Wiku.
Roadmap juga memperhatikan ketersediaan cold chain yang bertujuan untuk menjaga kualitas vaksin. Saat ini rata-rata kesiapan cold chain di Indonesia mencapai 97 persen.
Pemerintah juga menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk vaksinasi. Mereka yang terlibat ialah dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, dan petugas puskesmas.
Jakarta: Pemerintah mamastikan vaksin virus
korona (covid-19) yang akan diberikan ke masyarakat aman. Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tak termakan berita bohong atau
hoaks.
"Kami masih mendapati banyaknya pemberitaan dan informasi simpang siur seputar vaksin. Saya ingin mengimbau agar masyarakat tidak resah dan khawatir karena pemerintah pasti akan menyediakan
vaksin yang terbukti aman," kata Wiku di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Kamis, 5 November 2020.
Wiku juga memastikan seluruh vaksin yang akan digunakan melewati uji klinik tahap tiga untuk memastikan keamanannya. Selain itu, vaksin rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dijadikan dasar penggunaan vaksin.
"Sampai saat ini WHO sendiri tetap optimistis bahwa para peneliti akan mampu menemukan vaksin covid-19 yang aman dan efektif," ungkapnya.
Baca: Jokowi Ajak Petugas Medis Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Wiku menyebut ada beberapa vaksin potensial dalam proses uji klinik tahap tiga. Peningkat antibodi itu adalah vaksin Sinovac dan Sinopharm dari Tiongkok, serta AstraZeneca dari Inggris.
Meski demikian, Wiku meminta masyarakat tak melupakan protokol kesehatan. Sebab disiplin warga menerapkan protokol anticovid-19 tetap menjadi ujung tombak.
Sementara itu, pemerintah menyelesaikan peta jalan vaksinasi covid-19.
Roadmap berisi kelompok penerima hingga jenis-jenis vaksin yang akan diberikan.
"
Roadmap yang disusun mencangkum perkiraan skema platform vaksin dan sasaran klaster kelompok, estimasi kebutuhan, dan rencana pemberian vaksin," kata Wiku.
Roadmap juga memperhatikan ketersediaan
cold chain yang bertujuan untuk menjaga kualitas vaksin. Saat ini rata-rata kesiapan
cold chain di Indonesia mencapai 97 persen.
Pemerintah juga menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk vaksinasi. Mereka yang terlibat ialah dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, dan petugas puskesmas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)