Jakarta: Kubu Moeldoko merespons somasi terbuka DPP Partai Demokrat. Somasi dinilai dagelan.
"Agar kubu SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tidak lagi membuat dagelan-dagelan konyol dan hanya menjadi bahan tertawaan rakyat," kata kubu Moeldoko, Darmizal, dalam keterangan tertulis, Senin, 19 April 2021.
Darmizal menyebut somasi tersebut sama sekali tidak memiliki dasar hukum. Dia menyebut somasi mestinya dilakukan sebelum satu masalah dilaporkan di hadapan hukum.
"Bukankah kubu SBY, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), dan kaum musketir di sekitarnya sudah melakukan aduan ke Pengadilan Negeri dalam dugaan perbuatan melawan hukum?" kata Darmizal.
DPP Partai Demokrat mengajukan gugatan kepada 12 orang mantan kader Demokrat atau kubu Moeldoko. Gugatan didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).
(Baca: Demokrat Somasi Kubu Moeldoko)
Darmizal menyebut somasi terbuka hanya intrik provokasi baru yang ingin mengganggu harmonisasi di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Darmizal meyakini somasi tidak berpengaruh pada kepercayaan masyarakat kepada kubu AHY.
Darmizal mengatakan kedua kubu masih memiliki kedudukan hukum yang sama. Sebab, sengketa kedua kubu berlanjut ke pengadilan.
"Sengketa Partai Demokrat kedua belah pihak masih berlangsung dan belum memiliki keputusan inkrah dari pengadilan," ucap Darmizal yang juga berstatus Wakil Ketua Partai Demokrat kubu Moeldoko.
DPP Partai Demokrat melayangkan somasi terbuka kepada kubu Moeldoko melalui surat kabar harian nasional. Somasi dilayangkan kepada Moeldoko serta sejumlah mantan kader Partai Demokrat. Mereka meliputi Jhoni Allen Marbun, Marzuki Alie, Darmizal, Max Sopacua, Muhammad Rahmad, dan seluruh peserta kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Jakarta: Kubu
Moeldoko merespons somasi terbuka DPP
Partai Demokrat. Somasi dinilai dagelan.
"Agar kubu
SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tidak lagi membuat dagelan-dagelan konyol dan hanya menjadi bahan tertawaan rakyat," kata kubu Moeldoko, Darmizal, dalam keterangan tertulis, Senin, 19 April 2021.
Darmizal menyebut somasi tersebut sama sekali tidak memiliki dasar hukum. Dia menyebut somasi mestinya dilakukan sebelum satu masalah dilaporkan di hadapan hukum.
"Bukankah kubu SBY, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), dan kaum musketir di sekitarnya sudah melakukan aduan ke Pengadilan Negeri dalam dugaan perbuatan melawan hukum?" kata Darmizal.
DPP Partai Demokrat mengajukan gugatan kepada 12 orang mantan kader Demokrat atau kubu Moeldoko. Gugatan didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).
(Baca:
Demokrat Somasi Kubu Moeldoko)
Darmizal menyebut somasi terbuka hanya intrik provokasi baru yang ingin mengganggu harmonisasi di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Darmizal meyakini somasi tidak berpengaruh pada kepercayaan masyarakat kepada kubu AHY.
Darmizal mengatakan kedua kubu masih memiliki kedudukan hukum yang sama. Sebab, sengketa kedua kubu berlanjut ke pengadilan.
"Sengketa Partai Demokrat kedua belah pihak masih berlangsung dan belum memiliki keputusan inkrah dari pengadilan," ucap Darmizal yang juga berstatus Wakil Ketua Partai Demokrat kubu Moeldoko.
DPP Partai Demokrat melayangkan somasi terbuka kepada kubu Moeldoko melalui surat kabar harian nasional. Somasi dilayangkan kepada Moeldoko serta sejumlah mantan kader Partai Demokrat. Mereka meliputi Jhoni Allen Marbun, Marzuki Alie, Darmizal, Max Sopacua, Muhammad Rahmad, dan seluruh peserta kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
