Jakarta: Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk lebih banyak membuktikan kinerja ketimbang banyak menuntut kepada pemerintah pusat. Hal ini ihwal tuntutan Apdesi agar mengalokaskan 10 persen APBN untuk dana desa.
"Kalau kalian hanya bicara mesti dibagi duitnya segini, musti gini. Kerja dulu, ya dong," tegas Mega saat menghadiri Peringatan 9 Tahun Undang-Undang (UU) Nomor Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa di area Gelora Bung Karno (GBK), Minggu, 19 Maret 2023.
Mega mengaku prihatin dengan sikap Apdesi yang kerap melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Ia menilai setiap aspirasi dapat disampaikan dengan kepala dingin.
"Orang boleh dong demo. Yes! tapi enggak begini caranya, karena sudah buang duit," ungkap Megawati.
Mega menilai ribuan anggota Apdesi lebih baik bekerja secara maksimal di daerahnya masing-masing ketimbang harus ke Ibu Kota. Ia juga menekankan upaya untuk mempropaganda melalui unjuk rasa tak lagi berlaku.
"Enggak bisa lagi sekarang, karena Pancasila nggak ada gitu, ini musyawarah untuk mufakat," jelas dia.
Baca: Besar Banget! Apdesi Minta Jatah 10% APBN untuk Dana Desa |
Oleh karenanya, Presiden Indonesia Ke-5 itu meminta ribuan anggota Apdesi dapat kembali ke daerahnya. Ia berjanji akan mengagendakan pertemuan dengan Apdesi.
"Ini pulang langsungkan, kapan-kapan ketemu, enggak usah ngamuk-ngamuk, percaya sama Ibu (Mega)," ujar Negawati.
Dalam peringatan 9 tahun UU Desa, Apdesi memberikan sejumlah aspirasi untuk pemerintah pusat. Salah satunya meminta 10 persen APBN dialokasikan untuk dana desa.
"Desa harus jadi garda terdepan sekarang, tidak lagi orang berpikir, mari kita ke kota. Semua itu jawabannya adalah dana desa. Sepakat? jadi 10 persen ke depan harga mati dana desa dari APBN. Setuju?," kata Ketua Umum Apdesi Surta Wijaya dalam sambutannya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di