Presiden Joko Widodo - - Foto: MI/Ramdani
Presiden Joko Widodo - - Foto: MI/Ramdani

Jokowi Terus Tekankan Pentingnya Kesetaraan Akses Vaksin

Andhika Prasetyo • 21 Mei 2021 22:44
Jakarta: Presiden Joko Widodo kembali menekankan pentingnya kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara. Pandemi covid-19 tidak akan berakhir jika hanya beberapa negara yang memperoleh vaksin dan mencapai kekebalan komunal.
 
"Saya harus kembali mengingatkan bahwa kita akan betul-betul pulih dan aman dari pandemi jika semua negara juga pulih. No one is save until everyone is," ujar Jokowi saat menghadiri Global Health Summit secara virtual, Jumat, 21 Mei 2021.
 
Sebanyak 83 persen dosis dari total keseluruhan stok vaksin covid-19 di dunia sudah berada di genggaman negara-negara kaya. Negara berkembang hanya mengantongi 17 persen dosis.

Jauh lebih parah lagi, negara berpenghasilan rendah baru mendapat stok 0,3 persen dosis. "Kesenjangan masih sangat nyata. Tantangan akses vaksin yang adil dan merata masih sangat besar," tuturnya.
 
Jokowi memberikan masukan berupa rencana jangka pendek dan panjang sebagai upaya menangani persoalan tersebut. Dia meminta negara-negara maju dan berkembang terus mendorong pembagian dosis vaksin melalui skema covax facility untuk jangka pendek.
 
"Ini merupakan bentuk solidaritas yang harus didorong dan dilipatgandakan, terutama untuk menangani tantangan suplai," ucap dia.
 
Baca: 14,6 Juta Orang Terima Vaksin Covid-19
 
Dalam jangka panjang, negara-negara produsen vaksin harus melipatgandakan produksi untuk memenuhi kebutuhan global dan membangun ketahanan kesehatan. Presiden ke-7 RI itu mengatakan diperlukan pengingkatan kapasitas produksi kolektif melalui transfer teknologi dan investasi.
 
"Jika isu kapasitas dan distribusi ini tidak segera ditangani, saya khawatir kita akan semakin lama menyelesaikan persoalan pandemi. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang positif juga akan sangat bergantung pada bagaimana kita bekerja sama menangani pandemi," ujar dia.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan