Jakarta: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bakal pergi ke Arab Saudi dalam waktu dekat. Kunjungan tersebut untuk mengetahui lebih lanjut tentang penggunaan vaksin booster calon jemaah umrah.
"Kami dalam waktu yang paling memungkinkan akan segera ke Saudi untuk memperjelas hal ini," kata Yaqut saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.
Baca: Vaksin Sinovac dan Sinopharm Jadi Syarat Haji-Umrah Masih Dikaji
Yaqut mengatakan informasi yang ia terima, Arab Saudi mewajibkan calon jemaah menerima vaksin booster dari empat pabrikan. Keempatnya ialah Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap mendapat kabar baik setelah lawatannya ke Arab Saudi. Selain itu, Yaqut juga menyampaikan vaksin Sinovac dan Sinopharm sudah diakui pemerintah Arab Saudi.
Sementara itu, Yaqut mengaku belum menerima keputusan resmi dari otoritas Arab Saudi terkait penyelenggaraan umrah. Padahal, pemerintah Arab Saudi membuka pelayanan umrah pada 1 Muharram 1443 H atau 10 Agustus 2021
Menurut Yaqut, pemerintah Arab Saudi sebatas mencabut pembatasan ibadah umrah bagi warga negara Indonesia yang memiliki izin tinggal di negara tersebut.
"Suspend sudah dicabut, namun masih terbatas pada WNI yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi dengan syarat sudah vaksin lengkap dengan vaksin yang diakui Arab Saudi," ujar Yaqut.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bakal pergi ke Arab Saudi dalam waktu dekat. Kunjungan tersebut untuk mengetahui lebih lanjut tentang penggunaan
vaksin booster calon jemaah umrah.
"Kami dalam waktu yang paling memungkinkan akan segera ke Saudi untuk memperjelas hal ini," kata Yaqut saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.
Baca:
Vaksin Sinovac dan Sinopharm Jadi Syarat Haji-Umrah Masih Dikaji
Yaqut mengatakan informasi yang ia terima, Arab Saudi mewajibkan calon jemaah menerima vaksin
booster dari empat pabrikan. Keempatnya ialah Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap mendapat kabar baik setelah lawatannya ke Arab Saudi. Selain itu, Yaqut juga menyampaikan vaksin Sinovac dan Sinopharm sudah diakui pemerintah Arab Saudi.
Sementara itu, Yaqut mengaku belum menerima keputusan resmi dari otoritas Arab Saudi terkait penyelenggaraan
umrah. Padahal, pemerintah Arab Saudi membuka pelayanan umrah pada 1 Muharram 1443 H atau 10 Agustus 2021
Menurut Yaqut, pemerintah Arab Saudi sebatas mencabut pembatasan ibadah umrah bagi warga negara Indonesia yang memiliki izin tinggal di negara tersebut.
"
Suspend sudah dicabut, namun masih terbatas pada WNI yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi dengan syarat sudah vaksin lengkap dengan vaksin yang diakui Arab Saudi," ujar Yaqut.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)
