Pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie. Istimewa.
Pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie. Istimewa.

Jokowi Diminta Ajak Seluruh Negara Tinggalkan Konsep Pakta Pertahanan

Theofilus Ifan Sucipto • 26 Juni 2022 11:36
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak hanya berperan sebagai juru damai antara Rusia dan Ukraina. Kepala Negara diminta berani menyinggung pakta pertahanan di Eropa.
 
“Presiden Jokowi harus menyatakan dengan berani seperti kata (Presiden) Soekarno bahwa penting semua negara meninggalkan konsep pakta pertahanan,” kata pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie dalam Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Misi Berani Jokowi: Damaikan Rusia-Ukraina,’ Minggu, 26 Juni 2022.
 
Connie mencontohkan artikel lima dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Poin tersebut mengatakan bila satu negara anggota diserang, negara anggota lainnya akan membantu menyerang.

Menurut Connie, artikel tersebut belum sepenuhnya diterapkan dalam konflik Rusia dan Ukraina. Namun, langkah NATO memberi bantuan senjata ke Ukraina merupakan bentuk penerapan artikel lima secara tidak langsung.
 
“Hal kedua soal artikel empat yang berisi musyawarah agar artikel lima dilakukan dan menjadi military response,” jelas dia.
 
Connie menyebut Jokowi perlu kreatif dalam membahas hal tersebut. Salah satunya, menekankan dampak jangka panjang bakal memengaruhi seluruh umat manusia.
 
“Masalah pangan akan terjadi di seluruh dunia, tidak cuma di Eropa,” tutur dia.
 
Baca: Terungkap! Alasan Jokowi Bertolak ke Rusia dan Ukraina

Presiden Joko Widodo direncanakan mengunjungi Kiev, Ukraina, dan Moskow, Rusia, pada akhir Juni 2022. Lawatan Kepala Negara membawa misi kemanusiaan.
 
"Kunjungan ke kedua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang masih tidak normal. Situasi saat ini masih sangat kompleks," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022.
 
Namun, kata dia, Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi dalam meredakan krisis ini. Presiden Jokowi akan menjadi pemimpin Asia pertama yang melakukan kunjungan ke kedua negara tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan