Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani mengapresiasi program bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng. Bantuan senilai Rp300 ribu selama tiga bulan itu dinilai sebagai solusi jangka pendek mengatasi lonjakan harga minyak goreng selama Ramadan dan Idulfitri 2022.
"Sebagai solusi jangka pendek ini patut diapresiasi,” kata Puan melalui keterangan tertulis, Senin, 4 April 2022.
Baca: Pemerintah Salurkan BLT Minyak Goreng, Ini Kriteria Penerimanya
Dia mengingatkan penyaluran bantuan harus dilakukan dengan cepat. Serta dilakukan dengan baik untuk menutup penyelewengan.
“Semakin cepat tersalurkan semakin baik untuk masyarakat. Namun juga harus semakin menutup semua potensi penyimpangan dalam penyaluran di lapangan,” ungkap dia.
Baca: BLT Minyak Goreng, Jokowi: untuk Meringankan Beban Masyarakat
Puan menerangkan penyaluran BLT minyak goreng yang tidak tepat sasaran bakal berdampak buruk. Salah satunya, menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
“Tutup segala potensi kelalaian dan peyimpangan di lapangan. Apalagi di tengah bulan ramadan, di mana mayoritas masyarakat Indonesia sedang ingin beribadah dengan tenang,” kata dia.
Di sisi lain, dia meminta pemerintah tak sepenuhnya bergantung kepada BLT. Pemerintah harus mencari solusi jangka panjang dengan membenahi seluruh tata niaga minyak goreng dari hulu sampai hilir.
“Termasuk penguasaan dari hulu ke hilir dalam produksi minyak goreng,” ujar dia.
Jakarta: Ketua DPR
Puan Maharani mengapresiasi program
bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng. Bantuan senilai Rp300 ribu selama tiga bulan itu dinilai sebagai solusi jangka pendek mengatasi lonjakan harga minyak goreng selama Ramadan dan Idulfitri 2022.
"Sebagai solusi jangka pendek ini patut diapresiasi,” kata Puan melalui keterangan tertulis, Senin, 4 April 2022.
Baca:
Pemerintah Salurkan BLT Minyak Goreng, Ini Kriteria Penerimanya
Dia mengingatkan penyaluran bantuan harus dilakukan dengan cepat. Serta dilakukan dengan baik untuk menutup penyelewengan.
“Semakin cepat tersalurkan semakin baik untuk masyarakat. Namun juga harus semakin menutup semua potensi penyimpangan dalam penyaluran di lapangan,” ungkap dia.
Baca:
BLT Minyak Goreng, Jokowi: untuk Meringankan Beban Masyarakat
Puan menerangkan penyaluran BLT minyak goreng yang tidak tepat sasaran bakal berdampak buruk. Salah satunya, menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
“Tutup segala potensi kelalaian dan peyimpangan di lapangan. Apalagi di tengah bulan ramadan, di mana mayoritas masyarakat Indonesia sedang ingin beribadah dengan tenang,” kata dia.
Di sisi lain, dia meminta pemerintah tak sepenuhnya bergantung kepada BLT. Pemerintah harus mencari solusi jangka panjang dengan membenahi seluruh tata niaga minyak goreng dari hulu sampai hilir.
“Termasuk penguasaan dari hulu ke hilir dalam produksi minyak goreng,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)