medcom.id, Jakarta: Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengaku tak tahu soal iklan kampanye di media massa dari PPP kubu Djan Faridz. Djarot bilang, iklan dibuat tanpa koordinasi.
"Enggak ada (koordinasi)," ujar Djarot saat blusukan di Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).
Djarot enggan menanggapi lebih jauh soal iklan yang tampil di stasiun televisi itu. Djarot meminta para wartawan langsung mengkonfirmasinya pada Djan Faridz.
"Tanya sama Djan Faridz saja. Biarin saja lah," ujar Djarot.
Sekadar informasi, iklan kampanye yang dimaksud berisi kontrak politik pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dengan PPP kubu Djan Faridz. Iklan diduga dibuat tanpa persetujuan Ahok-Djarot. Iklan itu sudah dilaporkan oleh PPP kubu Romahurmuziy pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.
Sementara itu Ahok juga sudah mengkonfirmasi bahwa ia tak tahu menahu soal iklan itu. Ahok malah khawatir iklan itu menjadikan pasangan Ahok-Djarot didiskualifikasi.
Baca: Ahok Tegur Iklan Kampanye PPP Djan Faridz
"Ya makanya kalau itu bukan mau nolong kami dong. Kalau itu bahaya lho, sudah jelas kalau pasang iklan, hukumannya didiskualifikasi. Kalau gitu ngapain? Partai saya sudah lengkap kok, ngapain (PPP kubu Djan Faridz) dukung saya, kalau saya didiskualifikasi, biar enggak nyalon?," jelas Ahok.
medcom.id, Jakarta: Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengaku tak tahu soal iklan kampanye di media massa dari PPP kubu Djan Faridz. Djarot bilang, iklan dibuat tanpa koordinasi.
"Enggak ada (koordinasi)," ujar Djarot saat blusukan di Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).
Djarot enggan menanggapi lebih jauh soal iklan yang tampil di stasiun televisi itu. Djarot meminta para wartawan langsung mengkonfirmasinya pada Djan Faridz.
"Tanya sama Djan Faridz saja. Biarin saja lah," ujar Djarot.
Sekadar informasi, iklan kampanye yang dimaksud berisi kontrak politik pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dengan PPP kubu Djan Faridz. Iklan diduga dibuat tanpa persetujuan Ahok-Djarot. Iklan itu sudah dilaporkan oleh PPP kubu Romahurmuziy pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.
Sementara itu Ahok juga sudah mengkonfirmasi bahwa ia tak tahu menahu soal iklan itu. Ahok malah khawatir iklan itu menjadikan pasangan Ahok-Djarot didiskualifikasi.
Baca:
Ahok Tegur Iklan Kampanye PPP Djan Faridz
"Ya makanya kalau itu bukan mau nolong kami dong. Kalau itu bahaya lho, sudah jelas kalau pasang iklan, hukumannya didiskualifikasi. Kalau gitu ngapain? Partai saya sudah lengkap kok, ngapain (PPP kubu Djan Faridz) dukung saya, kalau saya didiskualifikasi, biar enggak nyalon?," jelas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SCI)