Koalisi Masyarakat Sipil menyikapi banyaknya anggota DPD RI yang masuk partai politik. Foto: MTVN/Whisnu Mardiansyah
Koalisi Masyarakat Sipil menyikapi banyaknya anggota DPD RI yang masuk partai politik. Foto: MTVN/Whisnu Mardiansyah

Anggota DPD Masuk Parpol Dinilai Rusak Sistem Ketatanegaraan

Whisnu Mardiansyah • 31 Maret 2017 18:29
medcom.id, Jakarta: Sejumlah anggota DPD RI berbondong-bondong masuk ke partai politik. Hal itu dinilai berdampak buruk bagi tatanan demokrasi di Indonesia.
 
"Pesatnya jumlah anggota DPD yang menjadi anggota partai politik tertentu sungguh sangat mengkhawatirkan dan berpotensi merusak bangunan ketatanegaraan Indonesia," kata Yuda Irlang dari Aliansi Masyarakat Sipil untuk Perempuan dan Politik (Ansipol) di Bakoel Koffie, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat ,31 Maret 2017.
 
Yuda mengatakan, sejak awal DPD dibentuk independen untuk menyeimbangkan kerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPD tidak dirancang diisi perwakilan dari partai politik.

Selain merusak sistem ketatanegaraan, lanjut Yuda, masuknya kader partai ke DPD juga berpotensi mandeknya penyerapan aspirasi daerah. Sebab peran DPD telah beralih fungsi sebagai perwakilan parpol.
 
"Bukan tidak mungkin penyimpangan dan korupsi yang terjadi di DPD yang dilakukan individual akan menjadi korupsi berjamaah," kata Yuda.
 
Senada dengan Yuda, Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donald Fariz mengatakan, masuknya kader partai ke DPD membuat lembaga negara ini dalam kondisi genting. Ia menduga sekelompok orang ini ingin menguasai kursi pimpinan di DPD.
 
"Dapat dipastikan DPD akan terkotak-kotak pada warna parpol. Sekarang ada satu mayoritas yang mendominasi bukan tidak mungkin akan diikuti parpol lainya," kata Donald.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan