Jakarta: Elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani terus meningkat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kenaikan itu disebut berkat kerja dan safari politik Puan ke berbagai daerah.
Elektabilitas Puan naik berdasarkan survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI). Dalam survei terbuka di mana responden tak diberi pilihan nama calon, Puan meraih elektabilitas 9,6 persen.
"Puan elektabilitasnya sudah meningkat cukup pesat dan berada di urutan tertinggi keempat," kata peneliti senior Lembaga Survei KedaiKOPI Ashma Nur Afifah saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Jumat, 9 September 2022.
Puan hanya kalah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memperoleh 26 persen responden. Kemudian, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 18 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,5 persen.
Politikus PDIP itu mengungguli nama besar lainnya seperti Ridwan Kamil yang memperoleh 7,7 persen. Lalu, ada Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 1,5 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 1,3 persen, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1,3 persen.
Sedangkan, pada survei metode tertutup di mana responden sudah diberi sejumlah pilihan nama 19 tokoh, Puan tetap berada di posisi keempat dengan elektabilitas 11,3 persen. Dalam skema tertutup ini, Puan hanya kalah dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Berkat turun ke bawah
Elektabilitas Puan dalam survei kali ini sudah jauh meningkat dari survei sebelumnya yang digelar sejumlah lembaga. Ashma menilai peningkatan elektabilitas ini terjadi akibat kerja keras Puan yang kerap turun ke bawah untuk safari politik ke desa-desa di berbagai daerah.
Hal itu terlihat dari mayoritas responden pemilih Puan yang kebanyakan berasal dari kawasan rural atau pedesaan. "Persetujuan terhadap Puan Maharani lebih banyak di daerah rural dibanding urban," kata Ashma.
Berdasarkan survei KedaiKopi ini, 54,0 persen warga pedesaan mengaku senang dengan sosok Puan. Sementara itu, untuk warga perkotaan yang senang Puan angkanya lebih kecil, yakni 46,4 persen.
"Responden yang senang dengan sosok Puan menilai Bu Puan tegas dan berani, cerdas, serta kompeten," kata Ashma.
Sementara itu, pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai elektabilitas Puan Maharani murni meningkat karena kerja kerasnya sebagai Anggota DPR. Dia menilai Puan selama ini belum mencuri start untuk melakukan kampanye atau pencitraan guna menghadapi Pilpres 2024.
Hal itu berbeda dengan bakal calon lain yang dianggap sudah melakukan berbagai pencitraan untuk meningkatkan elektabilitas pribadi. Puan dinilai tegak lurus dengan partai.
"Karena dia tahu keputusan untuk menentukan calon presiden ada di tangan Bu Megawati (Ketua Umum PDIP). Jadi dia kerja aja tuh jadi anggota DPR, sehingga agak tertinggal elektabilitasnya meskipun sudah ada peningkatan," kata Hendri.
KedaiKOPI melakukan survei di 34 provinsi pada 3-18 Agustus 2022. Sebanyak 1.197 responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling. Angka margin of error plus minus 2,89% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka dengan menggunakan computer assisted personal interviewing (CAPI).
Jakarta: Elektabilitas Ketua DPR
Puan Maharani terus meningkat menjelang Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2024. Kenaikan itu disebut berkat kerja dan safari politik Puan ke berbagai daerah.
Elektabilitas Puan naik berdasarkan
survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI). Dalam survei terbuka di mana responden tak diberi pilihan nama calon, Puan meraih elektabilitas 9,6 persen.
"Puan elektabilitasnya sudah meningkat cukup pesat dan berada di urutan tertinggi keempat," kata peneliti senior Lembaga Survei KedaiKOPI Ashma Nur Afifah saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Jumat, 9 September 2022.
Puan hanya kalah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memperoleh 26 persen responden. Kemudian, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 18 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,5 persen.
Politikus PDIP itu mengungguli nama besar lainnya seperti Ridwan Kamil yang memperoleh 7,7 persen. Lalu, ada Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 1,5 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 1,3 persen, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1,3 persen.
Sedangkan, pada survei metode tertutup di mana responden sudah diberi sejumlah pilihan nama 19 tokoh, Puan tetap berada di posisi keempat dengan elektabilitas 11,3 persen. Dalam skema tertutup ini, Puan hanya kalah dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Berkat turun ke bawah
Elektabilitas Puan dalam survei kali ini sudah jauh meningkat dari survei sebelumnya yang digelar sejumlah lembaga. Ashma menilai peningkatan elektabilitas ini terjadi akibat kerja keras Puan yang kerap turun ke bawah untuk safari politik ke desa-desa di berbagai daerah.
Hal itu terlihat dari mayoritas responden pemilih Puan yang kebanyakan berasal dari kawasan rural atau pedesaan. "Persetujuan terhadap Puan Maharani lebih banyak di daerah rural dibanding urban," kata Ashma.
Berdasarkan survei KedaiKopi ini, 54,0 persen warga pedesaan mengaku senang dengan sosok Puan. Sementara itu, untuk warga perkotaan yang senang Puan angkanya lebih kecil, yakni 46,4 persen.
"Responden yang senang dengan sosok Puan menilai Bu Puan tegas dan berani, cerdas, serta kompeten," kata Ashma.
Sementara itu, pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai elektabilitas Puan Maharani murni meningkat karena kerja kerasnya sebagai Anggota DPR. Dia menilai Puan selama ini belum mencuri start untuk melakukan kampanye atau pencitraan guna menghadapi Pilpres 2024.
Hal itu berbeda dengan bakal calon lain yang dianggap sudah melakukan berbagai pencitraan untuk meningkatkan elektabilitas pribadi. Puan dinilai tegak lurus dengan partai.
"Karena dia tahu keputusan untuk menentukan calon presiden ada di tangan Bu Megawati (Ketua Umum PDIP). Jadi dia kerja aja tuh jadi anggota DPR, sehingga agak tertinggal elektabilitasnya meskipun sudah ada peningkatan," kata Hendri.
KedaiKOPI melakukan survei di 34 provinsi pada 3-18 Agustus 2022. Sebanyak 1.197 responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling. Angka margin of error plus minus 2,89% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka dengan menggunakan computer assisted personal interviewing (CAPI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)