Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada Panglima TNI yang baru Laksamana Yudo Margono agar menjaga netralitas TNI di tahun politik. Namun, pakar menyebut netralitas TNI seharusnya tidak perlu diragukan lagi, karena ada yang lebih penting dari isu tersebut.
"Bukan soal netralitasnya, tapi kehormatan terhadap supremasi sipil, terhadap hak asasi manusia, demokrasi dan kerja-kerja pengawasan parlemen yang perlu ditegaskan. Agar di masa mendatang hubungan antarlembaga terjaga dan dihormati," kata Penelitian Militer ISESS Khairul Fahmi dalam tayangan Metro TV, Selasa, 20 Desember 2022.
Hubungan TNI dan DPR juga disinggung Khairul mengingat beberapa saat lalu anggota DPR RI Komisi I, Effendi Simbolon memberikan kritikan keras kepada TNI, yang mengakibatkan ketidakharmonisan antara TNI dan anggota DPR RI tersebut.
“Termasuk bagaimana parlemen melakukan pengawasan kepada TNI. TNI juga tidak perlu reaktif menyikapinya, karena bagaimanapun DPR mempunyai fungsi pengawasan,” tutur Khairul.
Khairul menambahkan, adapun agenda yang perlu dituntaskan oleh Laksamana Yudo Margono, yakni keterlibatan TNI, dan tugas bantuan TNI dalam hal-hal yang kurang relevan serta tidak memiliki alas hukum yang kuat.
Sebelumnya, Yudo Margono memastikan bahwa TNI akan netral, terutama jelang tahun politik. Hal tersebut merupakan pesan dari Jokowi yang harus dilakukan TNI.
"Kita dari dulu kan netral, itu akan terus kita pertahankan apalagi di tahun politik. Tentunya harus menjaga kondusifitas politik maupun situasinya,” kata Laksamana Yudo Margono Senin, 19 Desember 2022.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) berpesan kepada
Panglima TNI yang baru
Laksamana Yudo Margono agar menjaga
netralitas TNI di tahun politik. Namun, pakar menyebut netralitas TNI seharusnya tidak perlu diragukan lagi, karena ada yang lebih penting dari isu tersebut.
"Bukan soal netralitasnya, tapi kehormatan terhadap supremasi sipil, terhadap hak asasi manusia, demokrasi dan kerja-kerja pengawasan parlemen yang perlu ditegaskan. Agar di masa mendatang hubungan antarlembaga terjaga dan dihormati," kata Penelitian Militer ISESS Khairul Fahmi dalam tayangan Metro TV, Selasa, 20 Desember 2022.
Hubungan TNI dan DPR juga disinggung Khairul mengingat beberapa saat lalu anggota DPR RI Komisi I, Effendi Simbolon memberikan kritikan keras kepada TNI, yang mengakibatkan ketidakharmonisan antara TNI dan anggota DPR RI tersebut.
“Termasuk bagaimana parlemen melakukan pengawasan kepada TNI. TNI juga tidak perlu reaktif menyikapinya, karena bagaimanapun DPR mempunyai fungsi pengawasan,” tutur Khairul.
Khairul menambahkan, adapun agenda yang perlu dituntaskan oleh Laksamana Yudo Margono, yakni keterlibatan TNI, dan tugas bantuan TNI dalam hal-hal yang kurang relevan serta tidak memiliki alas hukum yang kuat.
Sebelumnya, Yudo Margono memastikan bahwa TNI akan netral, terutama jelang tahun politik. Hal tersebut merupakan pesan dari Jokowi yang harus dilakukan TNI.
"Kita dari dulu kan netral, itu akan terus kita pertahankan apalagi di tahun politik. Tentunya harus menjaga kondusifitas politik maupun situasinya,” kata Laksamana Yudo Margono Senin, 19 Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
