Jakarta: Dalam pidato politiknya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa stabilitas politik, ekonomi dan keamanan sangat penting bagi sebuah negara. Presiden tak ingin ketiga sektor itu terganggu jelang tahun politik.
"Jangan sampai perhelatan politik 2024 menganggu stabilitas ekonomi, stabilitas keamanan, maupun stabilitas politik. Itu tentu harus diimplementasikan," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Minggu, 23 Oktober 2022.
Menurut Teddy, pernyataan Presiden ini jelas merupakan perintah untuk bawahannya, jangan lagi ditafsirkan tapi dilaksanakan. Para pembantunya di kabinet diminta melaksanakan tanpa terbuai dengan kepentingan pribadi atau kelompok partainya.
"Goalsnya sudah disampaikan, tinggal bagaimana menterjemahkan hal tersebut di lapangan. Segera lumpuhkan jika muncul berbagai tindakan yang bisa mengganggu stabilitas," ujar Teddy.
Teddy menambahkan stabilitas ketiga sektor tadi tidak bisa dikompromikan dengan cara-cara yang lembut. Pemerintah harus bisa tegas apalagi menyangkut hajat hidup banyak orang.
"Cara-cara lembut sudah terbukti tidak bisa digunakan, yang ada malah semakin menjadi-jadi, maka yang dibutuhkan adalah ketegasan dalam bertindak dan menindak," ujarnya.
Tetapi ketagasan di sini, kata Teddy sesuai dengan amanat UUD 1945. Semakin lama bertindak, semakin lama membiarkan para pihak melakukan tindakan yang merugikan, maka semakin lama juga kebebasan orang lain dilanggar.
"Ketegasan bukan berarti melanggar hukum, karena sudah ada aturannya. Maka tidak ada pilihan lain selain ketegasan dalam bertindak dan menindak jika ingin menjelang Pemilu 2024, stabilitas ekonomi, hukum dan politik tidak terganggu," jelasnya.
Jakarta: Dalam pidato politiknya,
Presiden Jokowi menyatakan bahwa stabilitas politik, ekonomi dan keamanan sangat penting bagi sebuah negara. Presiden tak ingin ketiga sektor itu terganggu jelang tahun politik.
"Jangan sampai perhelatan politik 2024 menganggu
stabilitas ekonomi, stabilitas keamanan, maupun stabilitas politik. Itu tentu harus diimplementasikan," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Minggu, 23 Oktober 2022.
Menurut Teddy,
pernyataan Presiden ini jelas merupakan perintah untuk bawahannya, jangan lagi ditafsirkan tapi dilaksanakan. Para pembantunya di kabinet diminta melaksanakan tanpa terbuai dengan kepentingan pribadi atau kelompok partainya.
"Goalsnya sudah disampaikan, tinggal bagaimana menterjemahkan hal tersebut di lapangan. Segera lumpuhkan jika muncul berbagai tindakan yang bisa mengganggu stabilitas," ujar Teddy.
Teddy menambahkan stabilitas ketiga sektor tadi tidak bisa dikompromikan dengan cara-cara yang lembut. Pemerintah harus bisa tegas apalagi menyangkut hajat hidup banyak orang.
"Cara-cara lembut sudah terbukti tidak bisa digunakan, yang ada malah semakin menjadi-jadi, maka yang dibutuhkan adalah ketegasan dalam bertindak dan menindak," ujarnya.
Tetapi ketagasan di sini, kata Teddy sesuai dengan amanat UUD 1945. Semakin lama bertindak, semakin lama membiarkan para pihak melakukan tindakan yang merugikan, maka semakin lama juga kebebasan orang lain dilanggar.
"Ketegasan bukan berarti melanggar hukum, karena sudah ada aturannya. Maka tidak ada pilihan lain selain ketegasan dalam bertindak dan menindak jika ingin menjelang Pemilu 2024, stabilitas ekonomi, hukum dan politik tidak terganggu," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)