Jakarta: Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko diminta mampu merepresentasikan kemauan Istana di depan publik. Hal ini diungkapkan pakar komunikasi politik Hendri Satrio terkait penilaian terhadap evaluasi 100 hari kinerja KSP di bawah kepemimpinan Moeldoko.
Menurut dia, Moeldoko harus membantu menyampaikan pesan kunci Presiden Joko Widodo kepada publik.
"Harus bisa meneruskan pesan Jokowi ke masyarakat. Jangan sampai informasi 'berseliweran' tak terkontrol," kata Hendri, seperti dilansir Antara, Rabu, 18 April 2018.
Dosen Universitas Paramadina Jakarta itu menyarankan KSP memperhatikan pidato kenegaraan Jokowi yang kerap menekankan koordinasi dan komunikasi antarinstansi.
"KSP berperan penting meningkatkan kualitas komunikasi dengan seluruh instansi pemerintah. Agar tidak timbul kesalahpahaman di lapangan," kata dia.
Beberapa persoalan yang bisa dimediatori KSP antara lain soal impor pangan atau transportasi daring. "Agar tak ada gesekan antarkementerian," ujarnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengapresiasi KSP yang membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan, keluhan, maupun informasi.
"Program KSP Mendengar ini merupakan bentuk jembatan antara masyarakat dengan istana," ujarnya.
Ujang yakin Moeldoko mampu mengatur ritme komunikasi dan koordinasi antaranggota kabinet.
Baca: KSP Diminta Jaga Presiden Agar tak Dianggap 'Curi Start'
Sebaliknya, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing berpendapat kinerja KSP saat ini belum kentara di ruang publik.
Ia mendorong KSP lebih komunikatif ke masyarakat. "Idealnya, disampaikan ke publik apa yang direncanakan, dilakukan, dan apa yang sudah dicapai selama ini. Bisa jadi tim komunikasinya tidak berjalan," kata dia.
Ia berharap KSP proaktif memperbincangkan keberhasilan pemerintahan Jokowi. "Harus jadi leading sector di semua isu," tutur Emrus.
Ketua Komisi II DPR RI Zainuddin Amali menilai kinerja KSP kini lebih aktif. "Saya kira bagus (kinerja) KSP, sepanjang mendukung kegiatan Presiden dan sejauh ini normal," ucap Zainuddin.
Sejak 17 Januari lalu Moeldoko resmi menggantikan Teten Masduki sebagai kepala Staf Kepresidenan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/yKXVOD7b" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko diminta mampu merepresentasikan kemauan Istana di depan publik. Hal ini diungkapkan pakar komunikasi politik Hendri Satrio terkait penilaian terhadap evaluasi 100 hari kinerja KSP di bawah kepemimpinan Moeldoko.
Menurut dia, Moeldoko harus membantu menyampaikan pesan kunci Presiden Joko Widodo kepada publik.
"Harus bisa meneruskan pesan Jokowi ke masyarakat. Jangan sampai informasi 'berseliweran' tak terkontrol," kata Hendri, seperti dilansir
Antara, Rabu, 18 April 2018.
Dosen Universitas Paramadina Jakarta itu menyarankan KSP memperhatikan pidato kenegaraan Jokowi yang kerap menekankan koordinasi dan komunikasi antarinstansi.
"KSP berperan penting meningkatkan kualitas komunikasi dengan seluruh instansi pemerintah. Agar tidak timbul kesalahpahaman di lapangan," kata dia.
Beberapa persoalan yang bisa dimediatori KSP antara lain soal impor pangan atau transportasi daring. "Agar tak ada gesekan antarkementerian," ujarnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengapresiasi KSP yang membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan, keluhan, maupun informasi.
"Program KSP Mendengar ini merupakan bentuk jembatan antara masyarakat dengan istana," ujarnya.
Ujang yakin Moeldoko mampu mengatur ritme komunikasi dan koordinasi antaranggota kabinet.
Baca:
KSP Diminta Jaga Presiden Agar tak Dianggap 'Curi Start'
Sebaliknya, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing berpendapat kinerja KSP saat ini belum kentara di ruang publik.
Ia mendorong KSP lebih komunikatif ke masyarakat. "Idealnya, disampaikan ke publik apa yang direncanakan, dilakukan, dan apa yang sudah dicapai selama ini. Bisa jadi tim komunikasinya tidak berjalan," kata dia.
Ia berharap KSP proaktif memperbincangkan keberhasilan pemerintahan Jokowi. "Harus jadi
leading sector di semua isu," tutur Emrus.
Ketua Komisi II DPR RI Zainuddin Amali menilai kinerja KSP kini lebih aktif. "Saya kira bagus (kinerja) KSP, sepanjang mendukung kegiatan Presiden dan sejauh ini normal," ucap Zainuddin.
Sejak 17 Januari lalu Moeldoko resmi menggantikan Teten Masduki sebagai kepala Staf Kepresidenan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)