Jakarta: Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan peran penting Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membantu proses transisi menuju pemerintahan baru. Dalam pernyataannya di acara BNI Investor Daily Summit yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, pada Rabu 9 Oktober 2024, Prabowo mengaku merasa sangat didukung oleh Jokowi, termasuk dalam menyusun kabinet barunya.
1. Prabowo Dibantu Jokowi dalam Transisi Pemerintahan
Prabowo mengatakan bahwa Jokowi dan timnya telah memberikan banyak bantuan selama masa transisi. Prabowo, yang pernah menjadi rival Jokowi dalam pemilihan presiden, merasa nilai-nilai yang dipegang oleh keduanya ternyata sejalan setelah ia bergabung dalam pemerintahan Jokowi.
Baca juga: Bocoran Terbaru Kabinet Prabowo-Gibran H-11: Ada Kader PDIP dan Menteri Era Jokowi
"Saya pernah rival, tapi saya bergabung, ternyata nilai-nilai kita sama, dan sekarang saya dalam transisi ini merasa sangat dibantu, sangat didukung oleh Pak Jokowi dan timnya," ungkap Prabowo.
2. Banyak Menteri Jokowi Akan Dipertahankan
Dalam proses penyusunan kabinetnya, Prabowo menyebutkan bahwa beberapa menteri dari kabinet Jokowi yang masih menunjukkan kinerja baik kemungkinan akan tetap dipertahankan dalam pemerintahan baru.
"Bahkan, dalam saya menyusun kabinet, kok saya melihat banyak juga ya menteri-menteri yang akan datang, ya, banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang," ujarnya.
3. Memilih Menteri Berdasarkan Kemampuan, Bukan Identitas
Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan memilih para pembantunya di kabinet berdasarkan kemampuan dan kinerja, bukan berdasarkan identitas pribadi seperti suku, agama, atau ras. Ia menganalogikan proses pemilihan anggota kabinet dengan memilih pemain untuk tim nasional sepak bola, di mana yang dicari adalah pemain terbaik.
"Saya lihat adalah begini, pada ujungnya setiap menerima mandat dari rakyat memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan dan karena itu sama kalau kita mau menyusun dan memilih tim sepakbola, timnas sepakbola, yang dicari adalah pemain-pemain terbaik," jelas Prabowo.
"Kita tidak memikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa. Dia mampu atau tidak, dia bisa atau tidak, dia berjuang atau tidak, mampu nggak dia deliver, mampu nggak dia berbuat yang terbaik buat bangsa dan negara. Nah, itu yang kita cari," lanjutnya.
4. Meniru Langkah Jokowi dalam Pemilihan Menteri
Prabowo juga menyatakan bahwa dirinya meniru langkah Jokowi dalam memilih orang-orang terbaik untuk duduk di kursi kabinet. Ia mengakui bahwa jika ada menteri di pemerintahan Jokowi yang masih menunjukkan kualitas yang baik, maka mereka akan diajak untuk tetap berkontribusi di kabinet barunya.
"Pak Jokowi demikian, mencari yang terbaik, saya pun demikian. Dan kalau kebetulan orangnya masih bagus, pasti kita akan minta untuk ikut lagi," kata Prabowo.
Jakarta: Presiden terpilih
Prabowo Subianto mengungkapkan peran penting Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membantu proses transisi menuju pemerintahan baru. Dalam pernyataannya di acara BNI Investor Daily Summit yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, pada Rabu 9 Oktober 2024, Prabowo mengaku merasa sangat didukung oleh
Jokowi, termasuk dalam menyusun kabinet barunya.
1. Prabowo Dibantu Jokowi dalam Transisi Pemerintahan
Prabowo mengatakan bahwa Jokowi dan timnya telah memberikan banyak bantuan selama masa transisi. Prabowo, yang pernah menjadi rival Jokowi dalam pemilihan presiden, merasa nilai-nilai yang dipegang oleh keduanya ternyata sejalan setelah ia bergabung dalam pemerintahan Jokowi.
Baca juga:
Bocoran Terbaru Kabinet Prabowo-Gibran H-11: Ada Kader PDIP dan Menteri Era Jokowi
"Saya pernah rival, tapi saya bergabung, ternyata nilai-nilai kita sama, dan sekarang saya dalam transisi ini merasa sangat dibantu, sangat didukung oleh Pak Jokowi dan timnya," ungkap Prabowo.
2. Banyak Menteri Jokowi Akan Dipertahankan
Dalam proses penyusunan kabinetnya, Prabowo menyebutkan bahwa beberapa menteri dari kabinet Jokowi yang masih menunjukkan kinerja baik kemungkinan akan tetap dipertahankan dalam pemerintahan baru.
"Bahkan, dalam saya menyusun kabinet, kok saya melihat banyak juga ya menteri-menteri yang akan datang, ya, banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang," ujarnya.
3. Memilih Menteri Berdasarkan Kemampuan, Bukan Identitas
Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan memilih para pembantunya di kabinet berdasarkan kemampuan dan kinerja, bukan berdasarkan identitas pribadi seperti suku, agama, atau ras. Ia menganalogikan proses pemilihan anggota kabinet dengan memilih pemain untuk tim nasional sepak bola, di mana yang dicari adalah pemain terbaik.
"Saya lihat adalah begini, pada ujungnya setiap menerima mandat dari rakyat memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan dan karena itu sama kalau kita mau menyusun dan memilih tim sepakbola, timnas sepakbola, yang dicari adalah pemain-pemain terbaik," jelas Prabowo.
"Kita tidak memikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa. Dia mampu atau tidak, dia bisa atau tidak, dia berjuang atau tidak, mampu nggak dia deliver, mampu nggak dia berbuat yang terbaik buat bangsa dan negara. Nah, itu yang kita cari," lanjutnya.
4. Meniru Langkah Jokowi dalam Pemilihan Menteri
Prabowo juga menyatakan bahwa dirinya meniru langkah Jokowi dalam memilih orang-orang terbaik untuk duduk di kursi kabinet. Ia mengakui bahwa jika ada menteri di pemerintahan Jokowi yang masih menunjukkan kualitas yang baik, maka mereka akan diajak untuk tetap berkontribusi di kabinet barunya.
"Pak Jokowi demikian, mencari yang terbaik, saya pun demikian. Dan kalau kebetulan orangnya masih bagus, pasti kita akan minta untuk ikut lagi," kata Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)