Jakarta: Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan sumber daya manusia jadi program prioritas periode berikutnya. SDM berkualitas dibutuhkan untuk membangun bangsa.
Jokowi mengatakan potensi Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah sangat besar. Saat ini, Indonesia berada di puncak bonus demografi, di mana penduduk usia produktif jauh lebih tinggi dibandingkan usia tidak produktif.
Hal ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan besar. Di sisi lain, ini menjadi masalah besar jika Indonesia tidak mampu menyediakan lapangan kerja.
"Tapi akan menjadi kesempatan besar jika kita mampu membangun SDM yang unggul," kata Jokowi usai dilantik sebagai Presiden periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.
Indonesia harus memiliki SDM pekerja keras dan dinamis. Pemerintah juga akan membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jokowi menyebut talenta global perlu diundang untuk berkolaborasi dengan Indonesia. Kepala Negara menegaskan cara-cara lama dalam pengembangan SDM tak bisa dipertahankan.
"Cara-cara baru harus dikembangkan. Kita perlu endowment fund yang besar untuk manajemen SDM kita," ujarnya.
Lebih lanjut, menurut dia, kerja sama dengan industri harus dioptimalkan. Selain itu, penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri harus ditingkatkan.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi dilantik. Pengucapan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden dipimpin Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut akan langsung bekerja setelah pelantikan. Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet periode berikutnya pada Senin, 21 Oktober 2019, pagi.
Pengumuman sengaja dipercepat karena Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan bertolak ke Jepang. Ma'ruf akan menghadiri pelantikan Kaisar Jepang Naruhito.
Jakarta: Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan sumber daya manusia jadi program prioritas periode berikutnya. SDM berkualitas dibutuhkan untuk membangun bangsa.
Jokowi mengatakan potensi Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah sangat besar. Saat ini, Indonesia berada di puncak bonus demografi, di mana penduduk usia produktif jauh lebih tinggi dibandingkan usia tidak produktif.
Hal ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan besar. Di sisi lain, ini menjadi masalah besar jika Indonesia tidak mampu menyediakan lapangan kerja.
"Tapi akan menjadi kesempatan besar jika kita mampu membangun SDM yang unggul," kata Jokowi usai dilantik sebagai Presiden periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.
Indonesia harus memiliki SDM pekerja keras dan dinamis. Pemerintah juga akan membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jokowi menyebut talenta global perlu diundang untuk berkolaborasi dengan Indonesia. Kepala Negara menegaskan cara-cara lama dalam pengembangan SDM tak bisa dipertahankan.
"Cara-cara baru harus dikembangkan. Kita perlu
endowment fund yang besar untuk manajemen SDM kita," ujarnya.
Lebih lanjut, menurut dia, kerja sama dengan industri harus dioptimalkan. Selain itu, penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri harus ditingkatkan.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi dilantik. Pengucapan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden dipimpin Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut akan langsung bekerja setelah pelantikan. Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet periode berikutnya pada Senin, 21 Oktober 2019, pagi.
Pengumuman sengaja dipercepat karena Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan bertolak ke Jepang. Ma'ruf akan menghadiri pelantikan Kaisar Jepang Naruhito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)