Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah), Ketua MPP PAN Sutrisno Bachir (kanan), dan Sekjen PAN Eddy Suparno, dan Ketua Umum Partai Hanura saat memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (2/9)--MI/Ramdani
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah), Ketua MPP PAN Sutrisno Bachir (kanan), dan Sekjen PAN Eddy Suparno, dan Ketua Umum Partai Hanura saat memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (2/9)--MI/Ramdani

Ketua DPP PAN: Keputusan Zulkifli Tak Sesuai Mekanisme Partai

Anggi Tondi Martaon • 03 September 2015 12:58
medcom.id, Jakarta: Keputusan PAN berlabuh ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dinilai hanya keputusan sepihak. Ketua DPP PAN Agung Mozin mengatakan, pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak sesuai dengan mekanisme partai.
 
"Pernyataan pak Zulkifli Hasan adalah pernyataan pribadi dan sepihak," kata Agung saat dihubungi, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
 
Agung menjelaskan keputusan penting tersebut harus diselesaikan melalui mekanisme tertinggi partai, seperti Rakernas atau Kongres. "Dukungan terhadap pemeritah enggak masalah, tapi kita memilih berada di KMP itu hasil dari mekanisme tertinggi. Kalau kita beralih dukungan ke pemerintah berarti harus melalui mekanisme yang sama," imbuhnya.

Para elit partai, kata dia, harus mendengarkan suara wilayah dalam pengambilan keputusan penting seperti ini. Menurutnya suara wilayah juga ikut menentukan arah politik partai.
 
"Wilayah punya argumen dan harus didengar. Tidak bisa semua diputuskan konsultasi elit. Dulu memilih ke KMP ada alasan, ada argumen dari wilayah. Ada suara dari wilayah," paparnya.
 
Oleh karena itu dia meminta pimpinan partai agar segera melakukan mekanisme partai tertinggi. "Soal pilihan politik nanti dibicarakan. Ini bukan masalah, mau tetap di KMP atau ke KIH. Kalau suara mayoritas wilayah menolak bisa jadi tetap di KMP," terangnya.
 
Sebelumnya Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya bersilaturahim dengan Presiden untuk satu maksud dan tujuan yang jelas. "Kami sepakat bulat menyatakan PAN bergabung dengan pemerintah menyukseskan seluruh program pemerintah untuk kepentingan bangsa dan negara seluruh Indonesia, kepentingan NKRI," terangnya.
 
Ia menegaskan hal itu telah disepakati setelah berdiskusi dengan seluruh jajaran partai kemudian menjadi kesepakatan partai secara solid. Dia menegaskan bergabungnya PAN dengan kelompok pendukung pemerintah dengan latar belakang karena PAN mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan seluruh rakyat Indonesia dan kepentingan NKRI ketimbang kepentingan parpol maupun golongan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan