medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meyakini kisruh di dewan segera selesai. Keyakinan dia berdasarkan perkembangan komunikasi kedua kubu, Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih, yang mulai menemukan titik terang.
"Sekarang ini musyawarah terus berlangsung. Soal lobi-lobi yang ada, kami percayakan ke beberapa orang untuk melakukan itu," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Politikus Gerindra itu mengatakan, kisruh akan segera selesai bila kedua kubu menyepakati mekanisme "damai" yang dipakai. Mekanisme damai itu adalah membentuk komisi baru, menambah jumlah pimpinan atau dengan mengocok ulang pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD).
"Secepatnya selesai. Saya kira kita hampir disepakati. Tinggal mekanismenya bagaimana. Itu kan harus disepakati oleh semua anggota. Nanti kita lihat. Kita sih inginnya tetap konstitusional, tidak membuat aturan main sendiri," terang dia.
Fadli menegaskan di parlemen tidak ada konsep kalah menang. Untuk memastikan tidak ada konflik kepentingan, harus ada kesepakatan politik yang diakui bersama. "Kalau ada perbedaan itu wajar. Namanya juga fraksi, fraction," tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meyakini kisruh di dewan segera selesai. Keyakinan dia berdasarkan perkembangan komunikasi kedua kubu, Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih, yang mulai menemukan titik terang.
"Sekarang ini musyawarah terus berlangsung. Soal lobi-lobi yang ada, kami percayakan ke beberapa orang untuk melakukan itu," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Politikus Gerindra itu mengatakan, kisruh akan segera selesai bila kedua kubu menyepakati mekanisme "damai" yang dipakai. Mekanisme damai itu adalah membentuk komisi baru, menambah jumlah pimpinan atau dengan mengocok ulang pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD).
"Secepatnya selesai. Saya kira kita hampir disepakati. Tinggal mekanismenya bagaimana. Itu kan harus disepakati oleh semua anggota. Nanti kita lihat. Kita sih inginnya tetap konstitusional, tidak membuat aturan main sendiri," terang dia.
Fadli menegaskan di parlemen tidak ada konsep kalah menang. Untuk memastikan tidak ada konflik kepentingan, harus ada kesepakatan politik yang diakui bersama. "Kalau ada perbedaan itu wajar. Namanya juga fraksi, fraction," tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)