medcom.id, Jakarta: Pemerintah telah meluncurkan tiga kartu andalan yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) hari ini, Senin (3/11/2014). Pada 2015, alokasi dana bantuan untuk ketiga kartu itu akan disesuaikan dengan besaran kenaikan harga BBM yang rencananya akan mengalami kenaikan akhir tahun ini.
Menteri Budaya, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan, tahun ini pemerintah masih menggunakan anggaran 2014 untuk bantuan KIP. Namun, tahun depan akan mengalami peningkatan, karena adanya pengalihan subsidi dari subsidi terhadap BBM akan dialokasikan kepada KIP, KKS dan KIS.
"Tahun ini kita masih menggunakan anggaran yang ada untuk dua bulan ke depan. Angka yang diajukan 2015 pasti berbeda. Kalau kita nanti ada penambahan alokasi untuk biaya ini (KIP), karena ada penyesuaian dalam subsidi bbm, angkanya (bantuan KIP) bisa lebih besar (pada 2015)," kata Anies di Kantor Pos, Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).
Meski demikian, mantan Rektor Universitas Paramadina ini belum dapat memastikan berapa kisaran besaran bantuan KIP yang akan dikeluarkan pada tahun depan. "Saya belum bisa menyebutkan angka (besaran bantuan KIP tahun 2015), karena tergantung nanti alokasi untuk BBM-nya seperti apa," tandas dia.
Sementara itu, target pemberian bantuan ini ditujukan kepada masyarakat golongan miskin dan rentan miskin yang selama ini tidak terakomodir oleh pemerintah sebelumnya. Padahal, pada masyarakat rentan miskin ini pun terdapat orang-orang yang tergolong tidak mampu.
"Target kita untuk masyarakat miskin dan rentan miskin. Selama ini pemerintah baru memberikan kepada yang miskin saja, tapi yang rentan miskin tidak, padahal mereka miskin juga," ujar dia.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah telah meluncurkan tiga kartu andalan yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) hari ini, Senin (3/11/2014). Pada 2015, alokasi dana bantuan untuk ketiga kartu itu akan disesuaikan dengan besaran kenaikan harga BBM yang rencananya akan mengalami kenaikan akhir tahun ini.
Menteri Budaya, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan, tahun ini pemerintah masih menggunakan anggaran 2014 untuk bantuan KIP. Namun, tahun depan akan mengalami peningkatan, karena adanya pengalihan subsidi dari subsidi terhadap BBM akan dialokasikan kepada KIP, KKS dan KIS.
"Tahun ini kita masih menggunakan anggaran yang ada untuk dua bulan ke depan. Angka yang diajukan 2015 pasti berbeda. Kalau kita nanti ada penambahan alokasi untuk biaya ini (KIP), karena ada penyesuaian dalam subsidi bbm, angkanya (bantuan KIP) bisa lebih besar (pada 2015)," kata Anies di Kantor Pos, Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).
Meski demikian, mantan Rektor Universitas Paramadina ini belum dapat memastikan berapa kisaran besaran bantuan KIP yang akan dikeluarkan pada tahun depan. "Saya belum bisa menyebutkan angka (besaran bantuan KIP tahun 2015), karena tergantung nanti alokasi untuk BBM-nya seperti apa," tandas dia.
Sementara itu, target pemberian bantuan ini ditujukan kepada masyarakat golongan miskin dan rentan miskin yang selama ini tidak terakomodir oleh pemerintah sebelumnya. Padahal, pada masyarakat rentan miskin ini pun terdapat orang-orang yang tergolong tidak mampu.
"Target kita untuk masyarakat miskin dan rentan miskin. Selama ini pemerintah baru memberikan kepada yang miskin saja, tapi yang rentan miskin tidak, padahal mereka miskin juga," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)