medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak diperbolehkan memasuki wilayah Amerika Serikat saat hendak memenuhi undangan Panglima Bersenjata Amerika Serikat Joseph F. Durford. Gatot telah menyampaikan penolakan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
"Atas peristiwa ini Panglima TNI telah lapor kepada Presiden RI melalui ajudan, lapor kepada Menlu dan Menkopolhukam," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto di Kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu 22 Oktober 2017.
Gatot diundang dalam pertemuan Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations (VEOs) yang digelar pada 23-24 Oktober di Washington DC. Konferensi ini akan dihadiri 78 panglima bersenjata dari negara Asia Pasifik.
Gatot mengetahui penolakan itu saat hendak berangkat bersama sang istri sekitar pukul 17.50 WIB, kemarin. Gatot yang hendak terbang menggunakan maskapai Emirates itu diberitahu tak mendapatkan izin memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.
Selain melaporkan kejadian ini kepada Presiden Jokowi, Mekopolhukam Wiranto, dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Gatot juga menghubungi Panglima Bersenjata Amerika Serikat Joseph Durford. Gatot meminta penjelasan terkait kejadian ini.
"Serta berkirim surat kepada panglima bersenjata Amerika Serikat. Pihak TNI masih menunggu penjelasan atas insiden ini," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak diperbolehkan memasuki wilayah Amerika Serikat saat hendak memenuhi undangan Panglima Bersenjata Amerika Serikat Joseph F. Durford. Gatot telah menyampaikan penolakan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
"Atas peristiwa ini Panglima TNI telah lapor kepada Presiden RI melalui ajudan, lapor kepada Menlu dan Menkopolhukam," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto di Kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu 22 Oktober 2017.
Gatot diundang dalam pertemuan
Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations (VEOs) yang digelar pada 23-24 Oktober di Washington DC. Konferensi ini akan dihadiri 78 panglima bersenjata dari negara Asia Pasifik.
Gatot mengetahui penolakan itu saat hendak berangkat bersama sang istri sekitar pukul 17.50 WIB, kemarin. Gatot yang hendak terbang menggunakan maskapai Emirates itu diberitahu tak mendapatkan izin memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.
Selain melaporkan kejadian ini kepada Presiden Jokowi, Mekopolhukam Wiranto, dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Gatot juga menghubungi Panglima Bersenjata Amerika Serikat Joseph Durford. Gatot meminta penjelasan terkait kejadian ini.
"Serta berkirim surat kepada panglima bersenjata Amerika Serikat. Pihak TNI masih menunggu penjelasan atas insiden ini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)