Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto. Foto: Antara/Reno Esnir
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto. Foto: Antara/Reno Esnir

Wiranto Enggan Tanggapi Evaluasi Komunikasi Panglima TNI

M Rodhi Aulia • 24 September 2017 22:35
medcom.id, Jakarta: Menkopolhukam Wiranto menegaskan pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak tepat soal isu pembelian 5.000 pucuk senjata ilegal oleh instansi tertentu. 
 
Wiranto menyesalkan pernyataan Gatot yang akhirnya menimbulkan polemik dan spekulasi liar. Di antaranya spekulasi bahwa ada kekuatan tertentu yang ingin menggunakan senjata untuk mengganggu keamanan nasional.
 
Namun demikian, dirinya tak ingin menanggapi anggapan yang meminta agar Gatot pelu dievaluasi karena menyatakan pernyataan yang membuat resah tersebut. Wiranto mengatakan pernyataan Gatot terlontar akibat komunikasi yang tidak tuntas.

"Ada satu komunikasi yang belum tuntas. Itu saja. Setelah disambungkan (antara stakeholder terkait), tidak ada masalah," kata Wiranto dalam  dalam jumpa pers di kantornya, Minggu 24 September 2017.
 
Kendati demikian, Wiranto membenarkan memang ada pembelian senjata. Namun jumlahnya sebanyak 500 pucuk. Angka itu didapat setelah ia berkomunikasi dengan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan institusi terkait. Wiranto menyimpulkan isu ini menjadi liar karena faktor komunikasi yang tidak tuntas
 
Senjata yang dibeli dari PT Pindad itu, lanjut Wiranto, digunakan untuk kepentingan sekolah inteligen oleh BIN. Biayanya pun bersumber dari APBN.
 
"Setelah saya tanyakan, saya cek kembali, ternyata ini berhubungan dengan pembelian 500 pucuk senjata buatan Pindad, yang diperuntukkan bagi sekolah intelijen oleh BIN," tutur dia.
 
Adapun jenis senjatanya bukan standar TNI. Sehingga perizinan pembelian senjata ini pun cukup dari Mabes Polri, bukan TNI apalagi Presiden RI.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan