Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.

Jokowi: Presiden Selanjutnya Harus Lanjutkan Penguatan Industri Hilir

Andhika Prasetyo • 11 Oktober 2022 14:34
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa suksesornya nanti harus bisa melanjutkan program penguatan industri hilir. Kebijakan tersebut sangat penting karena memberikan manfaat yang besar baik bagi negara maupun masyarakat.
 
"Siapa pun nanti pemimpin, presiden, konsitensi harus dijaga dan ditingkatkan. Jangan kembali ke ekspor mentah lagi," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.
 
Jokowi mengatakan pemerintah tidak boleh takut terhadap ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Jokowi mengaku, sesaat setelah memutuskan menutup ekspor nikel mentah, serangan datang bertubi-tubi, terutama dari negara-negara pembeli. 

Mereka bahkan menggugat Indonesia ke WTO karena dianggap mengganggu perdagangan dunia. Namun, itu semua tidak membuat Indonesia gentar.
 
"Kalau kita digugat dan mundur lagi, kapan kita bisa menikmati komoditas-komoditas dan kekayaan yang kita miliki," tegas Jokowi.
 

Baca: Presiden: Siapa pun Pemimpinnya Jangan Ekspor Bahan Mentah Lagi


Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam menguatkan industri hilir, utamanya membangun banyak smelter atau pabrik pengolahan bahan mineral. Pemerintah juga berhasil mengakuisisi Freeport dan Blok Rokan yang merupakan salah satu sumber tambang terbesar di Tanah Air.
 
"Freeport sekarang ini mayoritas sudah milik Indonesia, bukan milik perusahaan AS lagi. Sebelumnya kita hanya diberi 9,3 persen. Setelah tiga tahun bernegosiasi sangat alot sekali, kita sekarang sudah memegang saham mayoritas 51 persen," terang mantan wali kota Surakarta itu.
 
Begitu pula pada Blok Rokan. Setelah 97 tahun dikuasai Chevron, yang juga berasal dari Negeri Paman Sam, sekarang sudah sepenuhnya dimiliki Indonesia.
 
"Hal-hal seperti ini akan terus kita lakukan sehingga target dari yang sudah kita hitung, nanti di 2030-an, Indonesia akan masuk nomor tujuh GDP terbesar dunia. Pada saat Indonesia emas di 2045, kita sudah masuk ke empat atau lima besar ekonomi dunia," ujar Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan