Jakarta: Wakil Ketua Umum DPP Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin mengimbau seluruh pengurus masjid untuk menjaga masjid agar tidak dipakai untuk politik praktis. Khususnya para pengurus dewan masjid, pengurus organisasi pemuda masjid, dan pengurus organisasi Islam.
"Bicara tentang politik keuamatan, ada dua. Satu politik negara. Satunya lagi politik kebangsaan. Saya mengimbau secara organisatoris, khususnya di tempat tempat ibadah, terutama kita ini pengurus dewan masjid, agar masjid tidak dipakai untuk politik praktis," ujar Syafruddin saat melantik pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) periode 2022-2027 pimpinan Serian Wijatno, Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Syafruddin mengaku perlu mengingatkan seluruh organisasi Islam, karena masjid tidak hanya diurus dewan masjid. Seluruh ormas Islam juga mengurusi masjid, dan harus menjaga dari politik praktis.
Menurut Syafruddin, semua anak bangsa punya hak berpartisipasi. Sementara itu, setiap individu jangan menghalangi dengan kegiatan politik praktis.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PITI Serian Wijatno mengatakan kepengurusan PITI 2022-2027 punya tugas besar memperkuat persatuan, di internal maupun eksternal. Pihaknya juga akan membenahi organisasi agar PITI kembali punya taji dan memperluas dakwah menyejukkan.
“Kami siap bekerja membenahi PITI. Penting bagi PITI bisa menjawab tantangan zaman dan menjadi mitra bagi pemerintah menyokong persatuan umat,” ujar Serian.
Jakarta: Wakil Ketua Umum DPP
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin mengimbau seluruh pengurus
masjid untuk menjaga masjid agar tidak dipakai untuk
politik praktis. Khususnya para pengurus dewan masjid, pengurus organisasi pemuda masjid, dan pengurus organisasi Islam.
"Bicara tentang politik keuamatan, ada dua. Satu politik negara. Satunya lagi politik kebangsaan. Saya mengimbau secara organisatoris, khususnya di tempat tempat ibadah, terutama kita ini pengurus dewan masjid, agar masjid tidak dipakai untuk politik praktis," ujar Syafruddin saat melantik pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) periode 2022-2027 pimpinan Serian Wijatno, Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Syafruddin mengaku perlu mengingatkan seluruh organisasi Islam, karena masjid tidak hanya diurus dewan masjid. Seluruh ormas Islam juga mengurusi masjid, dan harus menjaga dari politik praktis.
Menurut Syafruddin, semua anak bangsa punya hak berpartisipasi. Sementara itu, setiap individu jangan menghalangi dengan kegiatan politik praktis.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PITI Serian Wijatno mengatakan kepengurusan PITI 2022-2027 punya tugas besar memperkuat persatuan, di internal maupun eksternal. Pihaknya juga akan membenahi organisasi agar PITI kembali punya taji dan memperluas dakwah menyejukkan.
“Kami siap bekerja membenahi PITI. Penting bagi PITI bisa menjawab tantangan zaman dan menjadi mitra bagi pemerintah menyokong persatuan umat,” ujar Serian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)