Jakarta: Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI M Herindra mengingatkan seluruh jajaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri. Ini dilakukan guna mendukung pemerintah dalam upaya memulihkan perekonomian nasional.
"Kita harus bangga dengan produk dalam negeri sebagaimana yang selalu digaungkan oleh Presiden Joko Widodo. Kemhan dan TNI harus menggaungkan dan menjadi pelopor penggunaan produk dalam negeri," kata Herindra saat memimpin rapat tentang optimalisasi produk dalam negeri sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia, di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu menyatakan Kemhan telah mengidentifikasi potensi belanja barang. Tak hanya itu, Kemhan telah mengatur modal yang dioptimalkan dari produksi dalam negeri.
Langkah itu ditempuh sebagai upaya mendorong implementasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Kendati begitu, dia mengakui dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) canggih, Indonesia masih harus membeli dari luar negeri.
Baca: Teten: Konsumen Indonesia Harus Diedukasi Beli Produk Dalam Negeri
Namun, Kemhan menargetkan alutsista tersebut mampu dibuat di dalam negeri. Bahkan, pengadaannya dari produksi dalam negeri.
"Apa yang bisa dikerjakan dalam negeri harus dikerjakan di dalam negeri. Di sisi lain, untuk yang belum bisa dikerjakan di dalam negeri Kemhan senantiasa berupaya untuk mendorong upaya kontribusi ke industri dalam negeri melalui optimalisasi offset dan transfer of technology," kata dia.
Jakarta: Wakil Menteri Pertahanan
(Wamenhan) Letjen TNI M Herindra mengingatkan seluruh jajaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI mengoptimalkan penggunaan
produk dalam negeri. Ini dilakukan guna mendukung pemerintah dalam upaya memulihkan
perekonomian nasional.
"Kita harus bangga dengan produk dalam negeri sebagaimana yang selalu digaungkan oleh Presiden Joko Widodo. Kemhan dan TNI harus menggaungkan dan menjadi pelopor penggunaan produk dalam negeri," kata Herindra saat memimpin rapat tentang optimalisasi produk dalam negeri sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia, di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu menyatakan Kemhan telah mengidentifikasi potensi belanja barang. Tak hanya itu, Kemhan telah mengatur modal yang dioptimalkan dari produksi dalam negeri.
Langkah itu ditempuh sebagai upaya mendorong implementasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Kendati begitu, dia mengakui dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) canggih, Indonesia masih harus membeli dari luar negeri.
Baca:
Teten: Konsumen Indonesia Harus Diedukasi Beli Produk Dalam Negeri
Namun, Kemhan menargetkan alutsista tersebut mampu dibuat di dalam negeri. Bahkan, pengadaannya dari produksi dalam negeri.
"Apa yang bisa dikerjakan dalam negeri harus dikerjakan di dalam negeri. Di sisi lain, untuk yang belum bisa dikerjakan di dalam negeri Kemhan senantiasa berupaya untuk mendorong upaya kontribusi ke industri dalam negeri melalui optimalisasi
offset dan
transfer of technology," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)