medcom.id, Jakarta: Presiden terpilih Joko Widodo menanyakan posisi Partai Golkar kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB), dalam pertemuan tertutup di Galeri Seni Kunstkring, Menteng, Jakarta, sore ini.
"Tadi saya tanyakan mengenai posisi Golkar seperti apa. ARB seperti apa," ucap Jokowi setelah berbincang selama 60 menit dengan Ketua Umum yang akrab disapa Ical itu, Selasa (14/10/2014) sore.
Jokowi ingin mempertegas, apakah Golkar tetap berada pada Koalisi Merah Putih (KMP) atau berniat menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kata Jokowi, Golkar tetap setia pada koalisi pendukung Prabowo Subianto.
"Beliau menyampaikan akan tetap pada posisi KMP," tutur Jokowi singkat.
Mendengar jawaban Ical, Jokowi pun lega. Menurut Jokowi, keputusan Golkar tetap di KMP akan menjadi penyeimbang di pemerintahan mendatang.
"Itu bagus menurut saya sebagai sebuah keseimbangan, mengelola pemerintahan, mengontrol dan mengawasi untuk manajemen kenegaraan sangat bagus," ungkap politikus PDI Perjuangan ini.
Hal senada juga diungkapkan Ical. Dia sepakat menjadi penyeimbang pemerintahan Jokowi-JK, bukan oposisi, apalagi melakukan penjegalan.
"Kan jelas kalau kita bicara dengan sahabat, posisi masing-masing harus jelas. Keputusan saya untuk di KMP tidak berubah. Kesepakatan untuk membangun Indonesia lebih baik, bukan menjegal, tapi penyeimbang," ucap Ical.
medcom.id, Jakarta: Presiden terpilih Joko Widodo menanyakan posisi Partai Golkar kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB), dalam pertemuan tertutup di Galeri Seni Kunstkring, Menteng, Jakarta, sore ini.
"Tadi saya tanyakan mengenai posisi Golkar seperti apa. ARB seperti apa," ucap Jokowi setelah berbincang selama 60 menit dengan Ketua Umum yang akrab disapa Ical itu, Selasa (14/10/2014) sore.
Jokowi ingin mempertegas, apakah Golkar tetap berada pada Koalisi Merah Putih (KMP) atau berniat menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kata Jokowi, Golkar tetap setia pada koalisi pendukung Prabowo Subianto.
"Beliau menyampaikan akan tetap pada posisi KMP," tutur Jokowi singkat.
Mendengar jawaban Ical, Jokowi pun lega. Menurut Jokowi, keputusan Golkar tetap di KMP akan menjadi penyeimbang di pemerintahan mendatang.
"Itu bagus menurut saya sebagai sebuah keseimbangan, mengelola pemerintahan, mengontrol dan mengawasi untuk manajemen kenegaraan sangat bagus," ungkap politikus PDI Perjuangan ini.
Hal senada juga diungkapkan Ical. Dia sepakat menjadi penyeimbang pemerintahan Jokowi-JK, bukan oposisi, apalagi melakukan penjegalan.
"Kan jelas kalau kita bicara dengan sahabat, posisi masing-masing harus jelas. Keputusan saya untuk di KMP tidak berubah. Kesepakatan untuk membangun Indonesia lebih baik, bukan menjegal, tapi penyeimbang," ucap Ical.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)