Soal Fasilitas Hotel, DPR Disebut Sedang Bangun Tembok Pembatas Antara Rakyat

Jakarta: Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai fasilitas hotel untuk isolasi mandiri (isoman) bagi anggota DPR tidak adil. Hal itu melukai hati masyarakat yang tengah kesulitan mendapatkan penanganan covid-19. "Wakil rakyat itu membangun tembok dengan rakyatnya sendiri," kata peneliti Formappi Lucius Karus dalam program Crosscheck #FromHome by Medcom.id bertajuk 'Hotel Mewah Isoman Sang Dewan', Minggu, 1 Agustus 2021. Menurut Lucius, fasilitas hotel untuk anggota dewan dapat merusak kepercayaan publik. Terlebih, polemik ini mengemuka di tengah situasi sulit akibat pandemi covid-19. Dia berharap wacana fasilitas fantastis itu tak diwujudkan. Legislator di Senayan diminta membangun kepercayaan dan kepedulian kepada masyarakat dalam menghadapi berbagai situasi sulit. "Perlu disadari oleh DPR, saat ini bicara soal kepercayaan. Kepercayaan kepada parlemen itu berdasarkan dengan atas pelaksanaan fungsi-fungsi," ujar Lucius. Baca: DPR Ditagih Surat Pembatalan Fasilitas Hotel untuk Isoman Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mengeluarkan surat tentang fasilitas hotel untuk para anggota parlemen yang menjalani isolasi mandiri saat terpapar covid-19. Keputusan tersebut dituangkan dalam surat bernomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/DA/07/2021 yang diteken Sekretaris Jenderal Indra Iskandar. Selain untuk anggota DPR, fasilitas tersebut juga diperuntukkan tenaga ahli maupun staf DPR. Fasilitas tidak termasuk bagi keluarga anggota DPR.