Jakarta: Isu perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju diprediksi tidak mengubah wajah lama. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) masih akan diemban oleh Nadiem Makarim.
"Nadiem masih akan aman," ujar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada Medcom.id, Kamis, 15 April 2021.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia diperkirakan akan memimpin kementerian anyar, Kementerian Investasi.
Lalu, Bambang Brodjonegoro ditargetkan menjadi menjadi Kepala Otoritas Ibu Kota Negara baru. Kementerian lain dinilai akan adem ayem atau tak ada perombakan.
Terkait isu pergantian Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Ujang tak yakin. Asumsi itu muncul dari ketua organisasi relawan pendukung Jokowi, Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer.
"Pratikno itu pilar Jokowi," Ujang berpendapat.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini meyakini perombakan kabinet tepat dilakukan saat ini. Reshuffle dinilai tidak akan menimbulkan gejolak politik.
"Karena situasi politik sedang adem dan sedang masyarakat sedang khusyuk ibadah puasa ramadan," ucap Ujang.
Jakarta: Isu perombakan (
reshuffle)
Kabinet Indonesia Maju diprediksi tidak mengubah wajah lama. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) masih akan diemban oleh
Nadiem Makarim.
"Nadiem masih akan aman," ujar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada Medcom.id, Kamis, 15 April 2021.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia diperkirakan akan memimpin kementerian anyar,
Kementerian Investasi.
Lalu, Bambang Brodjonegoro ditargetkan menjadi menjadi Kepala Otoritas Ibu Kota Negara baru. Kementerian lain dinilai akan adem ayem atau tak ada perombakan.
Terkait isu pergantian Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Ujang tak yakin. Asumsi itu muncul dari ketua organisasi relawan pendukung Jokowi, Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer.
"Pratikno itu pilar Jokowi," Ujang berpendapat.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini meyakini perombakan kabinet tepat dilakukan saat ini. Reshuffle dinilai tidak akan menimbulkan gejolak politik.
"Karena situasi politik sedang adem dan sedang masyarakat sedang khusyuk ibadah puasa ramadan," ucap Ujang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)