"Jika fenomena politik ini diteruskan kita akan bergerak terus. Akan terus kita gerakkan,” kata Juru bicara deklarasi Maklumat Juanda, Usman Hamid, melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Oktober 2023.
Usman menyampaikan upaya dinasti politik kali ini cukup memprihatinkan. Sebab, melibatkan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Karena Ketua MK-nya (Anwar Usman) adalah ipar dari Presiden Jokowi. Orang yang akan diuntungkan dari putusan MK adalah keponakannya. MK sebagai lembaga tertinggi penjaga konstitusi sudah disalahgunakan,” ungkap dia.
Menurut dia, dinasti polirik bentuk kemuduran demokrasi. Kemunduran tersebut sudah terjadi berulang kali.
Baca juga: Terkait Dinasti Politik, Pengamat: Merusak dan Menghambat Demokrasi |
Kemunduran-kemunduran yang dimaksud yaitu ruang kebebasan yang menyempit, serangan terhadap suara kritis, menghilangnya oposisi politik, sampai melemahnya independensi aparat hukum.
“Sehingga kita mengatakan reformasi kembali ke titik nol,” sebut dia.
Selain itu, Usman menyampaikan Deklarasi Juanda merupakan bagian dari mengingatkan sejarah tentang kedaulatan bangsa. Tujuannya adalah menggerakan dan mengingatkan masyarakat tentang adanya bahaya yang sangat serius, yaitu, menguatnya masalah dinasti politik yang kental dengan nepotisme.
“Seorang presiden memaksakan kehendaknya untuk mengistimewakan anaknya dalam mendapatkan jabatan publik, dan fasilitas bisnis dari kelompok oligarkhi,” kata Usman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News